VEnjoy🤗
DLDR!!
SiDers?Go Away😒
Np: " Maaf telat ya, Aku baru pulang Liburan.. Selamet Tahun Baru semuanya... 🤗 "
Seorang Dokter keluar dari dalam sebuah ruangan ICU menghampiri sepasang suami istri yang tengah terduduk di sebuah salah satu kursi ruangan tunggu di depan ruangan itu.
" Bagaimana Dokter? Bagaimana keadaan Putraku dan Menantuku ? "
Dokter Zy yang menangani keadaan Putra dari mantan pacar nya itu tersenyum menatap sepasang suami istri itu. Ia menganggukkan kepala nya lalu menyentuh bahu sang lelaki.
" Putramu Kuat karena ada darahmu yang mengalir pada dirinya.. "
Ia melirik wanita yang berdiri tepat di samping sang lelaki dengan masih menunjukan senyum hangat nya.
" Bukan kah kekuatan Cinta begitu sangat besar? "
" Melihat mereka.. Membuatku teringat pada kalian.. "
Nyonya Kong menyentuh tangan Suami nya itu dengan erat saat mendengar perkataan dari Dokter yang berstatus sebagai mantan kekasih nya itu.
" Aku sangat salut pada Putra pertama mu yang sangat mewarisi sifat dari mu Kate.. Tapi, Memang.. Buah takkan jauh jatuh dari pohon nya, Mungkin sifat nya sangat mirip dengan sang ibu.. Tapi menyangkut fisik dan kekuatan nya.. Itu sangat menurun sekali dari mu.. Kong "
" Mereka akan baik-baik saja.. Aku akan pergi dan mengecek keadaan Putra kedua mu .. "
Setelah kepergian dari Dokter itu, Tuan Kong kembali memeluk tubuh istrinya dengan erat. Nyonya Kong tersenyum singkat saat menerima perlakuan itu dari suami nya yang tak pernah biasa melakukan itu.
~~~
Phana terduduk di atas sebuah ranjang di salah satu ruangan rawat pada rumah sakit saat ini. Luka nya sudah selesai di obati, tubuh nya sedikit lemah, salah satu kaki nya masih linu untuk di gerakan.
" Hey Bodoh.. Kau pikir kau Hulk.. Terus menerus melemparkan tubuh mu sendiri pada pintu besi sampai babak belur seperti ini.. Aku pikir pertunjukan itu langka sekali untuk di tonton.. "
Phana menyeringai singkat mendengar perkataan Ming yang sedang mengolok-ngolok dirinya saat ini. Ia melempar sebuah bantal tepat mengenai wajah sahabat nya itu hingga membuah Ming tertawa terbahak-bahak.
" Sudah cukup!! Kau tidak mengerti situasi jika terus mengolok-ngolok ku saat ini, apa kau tidak melihat jika teman mu ini sedang terluka parah.. ? "
Kini giliran Ming yang menyeringai aneh menatap wajah sahabatnya itu. Lihatlah sekarang, Wajah arogan Phana terlihat merajuk saat ini.
" Sudah sudah! Apa kalian tidak tau jika saat ini kalian terlihat seperti kedua orang bodoh yang sedang bertengkar Hah!! "
Ming dan Phana mengalihkan pandangan nya pada sumber suara dan mereka melihat Forth berdiri dengan menjulang tinggi di pintu kamar dengan membawa sebuah kruk di tangan nya.
" Cih!! Kau pun sama!! "
Ming tersenyum berjalan ke arah Forth dan merebut Kruk itu dari tangan pria jangkung yang menjadi teman nya itu." Pha.. Aku rasa kau akan lucu saat memakai Kruk ini Hahahahaha!! "
Bugh!!
Sebuab bantal kembali melayang mengenai wajah Ming dengan tepat, Sedangkan saat ini Ming dan Forth tertawa terbahak-bahak melihat kemarahan Phana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gambling Love's
Fanfic" Jika aku menang, aku tak ingin yang lain, kita taruhkan dia " Tunjuk Phana pada seorang pria bertubuh mungil yang sedang berdiri di bawah sana. " Ouw, Phana. Oke kita pertaruhkan dia, jika kau menang kau bisa memiliki dirinya, tapi jika kau kalah...