Eight.

3.8K 447 51
                                    

Sudah terhitung 8 Hari Beam tertidur, bahkan sampai sekarang ia tak menunjukan tanda-tanda akan bangun dari tidur panjang nya itu.

Selama itu Forth tidak pernah jauh dari Beam, walaupun ia sempat bertengkar dengan Phana di atap rumah sakit, ia tak menyerah untuk menemui Beam, dan Phana akhirnya memberikan ijin kepadanya.

Seperti sekarang, Forth sedang pergi ke kantin bawah untuk membeli minuman untuk nya dan Kit yang saat ini sedang menunggu nya.

Sebenarnya Kit datang bersama kakak nya dan Ming tadi, tapi saat ini Phana sedang berada di luar bersama Ming.

Selama 8 Hari ini juga ia sudah lebih banyak mengenal tentang Wayo, ia sempat kesal dengan tindakan kakak nya karena mengambil hak Wayo dengan begitu saja, tapi setelah ia mendengar penjelasan dari Ming, akhirnya ia bisa memaklumi apa yang telah kakaknya perbuat.





Wayo saat ini sedang masih berada di Apartemen Phana, hanya saja ia kini sedang sendirian karena Phana pergi untuk menengok Beam di rumah sakit.

Ia selalu ingat selama 8 hari ini Phana setidaknya sudah memperlakukan nya dengan lebih baik, Bahkan kini ia memiliki kamar nya sendiri tepat berada di depan kamar Phana.

Jika sedang sendirian seperti ini ia selalu teringat dengan Rumah nya sendiri, ia merindukan dunianya yang dulu.

Ia senang bisa mengenal Kit, selama beberapa hari ini ia dan Kit selalu menyempatkan diri untuk bersama, Ia tau tentang perasaan Ming kepada Kit, ia tau, hanya dengan sekali lihat bagaimana lelaki kurus tinggi itu memandang Kit.

Apa Ming sebenarnya tidak bisa melihat sesuatu dalam diri Kit, bagi Wayo pasangan ini sungguh sangat lucu, Ming sepertinya tidak tau, jika Kit juga memiliki rasa yang sama, Entah apa yang membuat mereka saling menutupi perasaan masing-masing, apapun itu pasti ada alasan nya.

Wayo yang sedang menyuci piring nya dan Phana yang baru saja melaksanakan sarapan tadi pagi terkejut saat mendengar bel di pintu. Badan nya menegang, ia ingat dengan perintah Phana.

Jangan bukakan pintu kepada siapapun, ingat hari ini aku akan kembali sore nanti!

Berarti itu bukan Phana kan? Phana sendiri yang mengatakan ia akan pulang sore nanti, sedangkan sekarang, bahkan ini baru pukul 11.25 siang. Siapa itu?

Wayo yang masih berdiri di dapur segera membasuh tangan nya perlahan, ia bingung jika seperti ini, apa yang harus ia lakukan?

Bel terus menerus berbunyi saat pintu sama sekali tida di buka oleh Wayo.

Langkahnya dengan perlahan membawanya kedepan pintu itu, ia dengan tangan yang gemetar segera menekan tombol suara intercome itu, ia segera berjongkok agar camera itu tak menangkapnya.

" Phana.. "

" Kau di dalam kan sayang? "

" Bukalah, Mae datang untuk membawakan mu makan siang "

Itu adalah ibu Phana..
Harus bagaimana ini sekarang, tiba-tiba ia teringat dengan telpon rumah, ia berlari dan segera menghubungi nomor Phana.

Ia yakin, setelah tadi ia menghubungi Phana, Phana akan segera sampai di sini, untuk itu ia merapihkan bajunya kemudian tangannya dengan perlahan membuka kunci punti itu.

Saat pintu itu terbuka, Wayo melihat dengan jelas wanita ini begitu terkejut melihatnya.

Wayo hanya menundukan kepala nya ke bawah saat pandangan Wanita itu sedikitpun tak lepas dari dirinya.




Phana berlari saat matanya sudah melihat pintu Apartemen nya, ia begitu terkejut mendapat panggilan dari Wayo bahwa ibu nya kini ada di Apartemen nya, tidak, kenapa ibunya datang begitu tiba-tiba kesini.?

Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang