Nine.

3.5K 426 48
                                    



Phana terbangun dari tidurnya, ia menoleh kesana kemari untuk mencari Wayo, tapi ia tidak menemukan Wayo di kamarnya.

Jam masih menunjukan pukul 07.26 ia rasa ia tak terbangun terlalu siang, malah sebaliknya, Wayo lah yang selalu bangun di pagi buta sekali.

Phana mengingat dengan pesan semalam yang ia terima dari kakak nya, oleh karena itu ia sekarang harus bergegas bersiap untuk bertemu dengan kakak nya itu yang tiba-tiba sekali pulang dari Chiangmai dan ingin menemui nya.

" Wayo? " Phana sudah berdiri di dekat dinding dapur tempat ia biasa melihat Wayo memasak, tapi kali ini ia tak menemukan Wayo di dapur itu.
Ia edarkan pandangan nya ke segala arah untuk menemukan sosok bertubuh kecil itu di setiap penjuru Apartemen nya. Tapi nihil, ia tak menemukan sesuatu.

Perasaannya tiba-tiba tak karuan, dengan langkah cepat ia berlari ke arah pintu, Benar saja, ia melihat pintu iti tak tertutup sama sekali, Apa Wayo pergi meninggalkan nya?

Pikiran buruk nya tentang Wayo segera tersingkirkan saat kedua matanya menemukan sepasang Sandal Wayo yang terlihat tak rapih di atas lantai itu.

Ia tau, Pasti sesuatu yang tak beres telah terjadi pada Wayo. Phana merasakan Ponsel nya bergerak di saku celana nya, dengan cepat ia membuka pesan masuk itu.

From: xxxxxxxxxxx

Sudah ku bilang bukan?

Dia miliku,

Akan ku ambil dia kembali.



Ponsel di tangan nya ia banting dengan keras ke atas lantai kerasnya.

" Shit!!  Pengecut gila, akan ku bunuh kau dengan tangan ku sendiri Park " dengan keras ia menendang dinding yang berada di samping nya penuh dengan kekesalan.

" Dan kali ini aku tak akan main-main dengan bajingan seperti mu "

Setelah berjalan memasuki kamar mya untuk mengambil kunci mobil nya, Phana segera keluar dari Apartemen nya sembari menghubungi Ming yang mungkin saat ini berada di rumah sakit.









Sudah 45 Menit Gun terduduk di kursi taman itu menunggu kedatangan adik nya, Padahal ia dengan tergesa-gesa pulang dari Chiangmai kembali ke Bangkok untuk menemui adik nya. Tapi kini, ia sudah lama duduk di sini adik nya sama sekali belum menunjukan kedatangan nya.

" Pha dimana kau, ini penting cepatlah datang "
Gun sudah tidak tenang duduk saat ini, ia menoleh saat mendengar suara deru mesin mobil yang sangat di kenal nya, itu Phana.

Phana keluar dari mobil nya dengan cepat memghampiri Gun.

" Aku ada sedikit masalah tadi, maaf jika aku terlambat " dengan terengah engah Phana melihat Gun dengan kebingungan.

Apa yang terjadi dengan kakak nya? Kenapa wajah nya penuh dengan lebam?

" Apa yang terjadi? "

" Ada apa dengan wajah mu? "

Gun menolehkan kepala nya kesana kemari untuk melihat situasi di sekitarnya, Phana yang melihat itu menambah kan rasa kebingungan nya dengan apa yang di lakukan oleh Gun,

Tidak biasanya Gun terlihat panik seperti ini, ia sangat mengenal kakak nya dengan baik, Gun adalah lelaki yang penuh ambisi tanpa mengenal tasa takut, Gun tidak pernah takut pada siapapun, bahkan Ayah nya pun ia berani untuk melawan.

" Pha, Apa Phao menemui mu? "

Phao? Phana mengerti sekarang, jadi semua ini ada hubungan nya dengan Phao?

Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang