Sixteen.

3K 378 43
                                    

Enjoy!

DLDR!



" Yo? "

Wayo masih larut dalam pikiran nya. Apa ia bermimpi? Phana menyatakan cinta nya padanya,?

" Yo? "

" Eh, Iya P' ? "
Tersadar dari lamunan nya, Wayo terkejut melihat wajah Phana yang begitu dekat dengan nya. Ia malu sekali, pasti wajah nya saat ini sudah sangat memerah.

" Kau manis sekali.. " Phana mencubit kedua pipi Wayo dengan gemas, Ia mencuri ciuman kecil di bibir Wayo dan itu menambah keterkejutan Wayo.

" Phana.. "

Wayo mendorong dada Phana dengan keras saat melihat Ibu nya Phana berdiri di ambang pintu dengan raut wajah terkejut melihat kelakuan anak nya.

" Mae "

Nyonya Kong berjalan dengan cepat ke arah keduanya dan dengan kesal ia menjewer telinga putra bungsu nya itu.

" A.. Aaa.. Mae " Melihat itu Wayo berdiri dari duduk nya dengan wajah kebingungan.

" Apa yang kau lakukan Hah? Kau mencoba melecehkan calon menantu ku Hah? "
Wajah Phana terlihat terkekeh sekaligus terlihat begitu kesakitan.

" Aa... Mae, Ampun, astaga Ampuni aku, Yo, tolong aku Yo.. " Wayo akan berusaha membantu Phana yang tengah di jewer oleh ibunya itu, tapi lambaian tangan di depan nya kembali membuat nya berhenti.

" Tidak Calon Menantu.. Kau tidak perlu membela nua Nak, anak ini memang harus di hukum. "

" Tapi sakit Mae, tolong Ampuni aku Mae "
Phana menangkup kan kedua tangan nya di depan dadanya dengan tatapan memohon pada Ibunya yang terlihat sangat kejam sekarang.

" Baiklah, Tapi kau harus di hukum, Jangan dekat-dekat dengan calon menantu ku dalam 24 jam "

Ancaman macam apa itu pikir Phana, ia harus menjaga jarak dengan Wayo nya 1 hari ini? Tidak, bagaimana bisa ia jauh dengan nya lagi.

Tapi, masalah nya Singa betina ini yang tak lain adalah ibu nya sendiri berdiri di depan nya sedang memasang wajah sangar nya.

" Mae "

Ibunya bahkan tidak memperdulikan nya, ibunya berjalan ke arah Wayo dan tersemyum di samping Wayo dengan begitu manis.

" Nak.. Kau setuju kan, aku hanya tak ingin kau ternodai lebih dulu oleh putra ku yang bodoh "

Bibir Phana menganga dengan Lebar, apa ibu nya bilang,? Ternodai oleh nya? Yang benar saja, bahkan Phana sudah langsung meniduri Wayo saat malam pertama mereka bertemu.

" Ternodai? Bahkan aku sudah merasakan tubuh nya lebih awal " Phana bergumam dengan pelan sekali membuat Ibunya menatap nya heran karena melihat bibir Phana berkomat-kamit.

" Apa? " Phana hanya menggeleng pelan kembali takut melihat wajah Ibunya. Lebih baik ia diam saja  saat ini.



Tuan Kong berdiri di Balkon kamar nya di Rumah yang cukup besar Yang di beli oleh Anaknya dan Kedua Teman anak nya itu.

Ingatan nya kembali teringat dengan kejadian Semalam yang membuat nya hampir kehilangan segalanya dalam hidup nya, dan itu bahkan baru di sadari oleh nya.

Gambling Love'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang