" Jika aku menang, aku tak ingin yang lain, kita taruhkan dia " Tunjuk Phana pada seorang pria bertubuh mungil yang sedang berdiri di bawah sana.
" Ouw, Phana. Oke kita pertaruhkan dia, jika kau menang kau bisa memiliki dirinya, tapi jika kau kalah...
Siap-siap beberapa Chap kedepan menyebabkam sakit jantung dan kekesalan yang mendalam haha..
Anyeong 🤗🤗
Enjoy 🤗
DLDR.. . . . . . SiDers? Go Away 😒
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wayo menutup matanya dengan erat, ia berusaha agar dapat terlihat setenang mungkin di depan Calon mertua nya. Ia harus menahan ketakutan nya saat ini, lagi pula ia aman, ia akan menemui Phana jika telah sampai nanti.
" Kau baik-baik saja sayang? Wajah mu tiba-tiba pucat, Kau sakit? " Tubuhnya bergerak menghadap Calon mertua nya dengan pelan, ia tersenyum menatap wajah wanita di depan nya itu.
" Yo baik-baik saja Mae.. Tidak apa-apa.. " Nyonya Kong membalas jawaban Wayo dengan senyuman, Ia hanya tak ingin terjadi sesuatu dengan Calon menantu nya ini, Bagaimanapun, Wayo maupun Song telah menjadi putra nya, Ia akan berusaha agar membuat mereka berdua nyaman dan bahagia bersama nya.
Gun mencoba menghubungi Song dengan cemas, sudah lebih dari 5x ia menghubungi Song, tapi ia satu kali pun tak mendapatkan jawaban dari istri nya itu.
" Song angkat telpon nya, Dimana kau?! "
Tidak biasanya Song seperti ini, Song adalah tipikal lelaki yang tidak bisa diam, Gun berfikir 1 jam yang lalu mungkin Song masih berbelanja bahan makanan di toko swalayan, Tapi ini sudah hampir 3 jam ia tak mendapat kabar istri nya.
" Sabar P' , Mungkin P'Song sedang berada di perjalanan, bukan kah ia membawa mobil nya sendiri,? "
Phana dan Forth yang duduk di ruangan itu di buat pusing sendiri melihat tubuh Gun yang tak bisa diam di tempat sedang berusaha menghubungi Istri nya itu.
" Bukan seperti itu Pha.. Song tidak biasa nya tidak mengangkat telpon ku, ia bahkan selalu melaporkan di mana keberadaan nya jika tidak bersama ku, tanpa ku suruh pun biasanya dia akan mengirim pesan atau menelpon, tapi sampai sekarang aku tak mendapat kabar darinya. "
Walaupun seperti itu, Phana dan Forth juga sebenarnya merasa sedikit khawatir dengan Song, tapi mereka berusaha untuk tenang dan tak ingin membuat situasi menjadi lebih panas lagi, Gun sendiri sudah kelabakan sendiri sedari tadi.
" Sabar lah.. Aku sudah menghubungi Yo dan Kit tadi, mereka juga tidak tau keberadaan P'Song, keduanya mengatakan jika istri mu itu pergi belanja bukan? "
Gun terus berusaha menghubungi Song, entah sudah panggilan keberapa yang ia lakukan, saat ini ia tak memikirkan apapun, Song lah yang harus ia tau keadaan nya dan sedang di mana dia.
Phana memeluk Wayo dari belakang, Wayo langsung memukul tangan Phana yang begitu tiba-tiba memeluk nya. Apa Phana tidak sadar? Mereka sedang di dapur saat ini, lagipula keadaan saat ini sedang sedikit kacau karena semua orang tengah menunggu kepulangan Song yang sejak pagi pergi dari rumah.
