🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫🌫Kalian aku rekomendasiin baca Chap ini sambil Dengerin OST Kdrama deh yang sedih, biar feel nya dapet..
DLDR
Enjoy.. 💋
Phana membuka pintu Apartemen nya dengan pelan, Pandangan matanya terus menerus menelusuri setiap hal di Apartemen itu.
Sepi...
Itulah yang ia rasakan saat ini, Tubuhnya merosot di belakang pintu itu, Ia menundukan kepalanya, Air mata jatuh dari Matanya.
Catat itu,
Seorang Phana kini tengah menangis di dalam Apartemen nya.
Hatinya begitu sakit, Perasaan kehilangan itu terus merayap di hatinya. Ia bahkan belum sempat mengatakan segalanya pada Wayo.
Wayo.
Pria kecil itu..
Dirinya lah yang telah menyeretnya kedalam semua masalah ini, dia lah juga yang sudah menghancurkan seluruh impian dan kehidupan Wayo.
Pria kecil itu bahkan tidak tahu apa-apa selama ini, dengan cepat, Phana menarik nya kedalam kehidupan nya yang penuh dengan kegelapan itu.
Forth saat ini sedang berada di luar ruangan Beam menunggu dengan cemas keadaan Beam yang sedang di periksa oleh dokter.
Tak seharipun ia pulang ke rumah nya, Bahkan segala bentuk kontak yang bisa menghubungi nya bail keluarga atau tunangan sialan nya itu, mereka tak akan bisa mencari Forth.
Memang..
Forth saat ini tidak berada di Thailand, Berkat bantuan Phana dan Ming ia bisa membawa Beam pergi ke rumah sakit besar di Swiss saat ini. Ia memilih untuk bersama dengan Beam hidup di sini,
Forth akan melupakan dan meninggalkan seluruh keluarganya si Thailand, Mereka tak pernah mengerti, keluarganya tidak pernah mengerti jika ia tak bahagia hidup seperti boneka keluarganya.
" Tuan? "
Dokter itu keluar dari Ruangan Beam untuk mengatakan sesuatu pada Forth." Bagaimana Dok..? Apa kekasihku baik-baik saja?"
Dokter itu hanya tersenyum kemudian menepuk bahu Forth.
" Ia telah berhasil melewati nya, Kau benar Tuan "
" Kekasih anda telah sadar, tapi untuk saat ini kau tak bisa menemui nya, biarkan keadaan di dalam steril dahulu, lagipula kekasih anda kembali tetrtidur karena kami bius agar ia tak melakukan apapun, jadi tunggu sampai sore, anda bisa menemuinya. "
Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan bagi Forth, setelah lebih dari satu bulan Beam tak sadarkan diri, Akhirnya Beam tersadar dari tidur panjang nya. Ia terus menerus bersyukur kepada tuhan atas segalanya.
" Terimakasih Tuhan.. "
" Terimakasih Beam,, kau masih mau untuk hidup sayang "Ia dengan cepat meraih ponsel nya di sakunya dan segera memberitahukan kepada Phana bahwa Beam telah siuman. Phana dan Ming tentu harus tau ini.
Sudah kurang dari 2 Minggu Wayo disini, entah, ia tak tau ia berada di mana, Ia tak pernah membuka suara nya pada siapapun, pada Park ataupun pelayan nya, Bahkan pada pelayan sekalipun.
Ia bagaikan boneka berjalan di sini, Keadaan nya begitu memprihatinkan, ia selalu menolak apapun yang telah Park berikan padanya, seperti saat ini, Park membawakan nya sebuah sarapan, Tapi Wayo selalu menolak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gambling Love's
Fanfiction" Jika aku menang, aku tak ingin yang lain, kita taruhkan dia " Tunjuk Phana pada seorang pria bertubuh mungil yang sedang berdiri di bawah sana. " Ouw, Phana. Oke kita pertaruhkan dia, jika kau menang kau bisa memiliki dirinya, tapi jika kau kalah...