"niki?" tanya gian membuyarkan lamunan niki,
"gi-gian." niki tergagap jantungnya hampir seolah mau copot karenanya.
gian lalu duduk di samping niki
"kamu ikut pramuka juga?"niki hanya bisa menganggukkan kepalanya, lidahnya terasa kelu luar biasa karena grogi,
"syukur deh ada yang aku kenal ternyata, jadi ngga terlalu canggung, soalnya temen sekelas aku ga ada yang ikutan pramuka, ada sih temen aku rian tapi hari ini dia lagi sakit."
"oh gitu.." niki mencoba mengatur nafasnya mengatur detak jantungnya yang masih berdetak cepat.
'justru aku yang sangat bersyukur karena ada kamu.' guman niki dalam hatinya.
antara senang dan kaget, bercampur menjadi satu. rasanya hampir niki sulit untuk menyembunyikan senyumannya yang ingin sekali mengembang saking senangnya.
'mimpi apa aku semalam, bisa lucky gini yah hari ini. itu berarti aku akan sering bertemu dengan gian donk?' pikir niki
jika saja tidak ada orang saat ini niki sudah pasti teriak meluapkan rasa gembiranya.
"kamu kenapa ki." tanya gian yang melihat niki senyam-senyum sendiri.
"ehh hehe ngga, ng.. sebelum kamu belum dateng aku juga tadi berharap andai aja ada orang yang aku kenal disini."
"berarti aku mengabulkan permintaan kamu donk yah."
"hhehe bisa jadi." niki tersipu tapi berusaha terlihat normal didepan gian.
gian tersenyum lalu mengalihkan pandangannya kedepan kelas.
'ya ampun please gian, senyumnya harap kondisikan itu, aaarrrrgh bisa bisa degup jantungku terdengar oleh semua orang yang ada disini.'
"oke jadi kita mulai aja yah.. yang udah dapet formulir harap di isi sekarang. yang belum dapet silakan ambil di meja paling depan kalian." kata kakak pembina di depan kelas
"iya kak" jawab semua dengan serentak
***
menjelang sore semua anggotapun dibubarkan setelah mendapat intruksi tentang jadwal kumpul setiap minggunya. dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh anggota pramuka.
ketika niki berjalan keluar kelas
"niki." panggil gian langsung menghentikan langkah niki."eh iya, ada apa gian." jawab niki agak tersentak kaget.
"pulang sama siapa?"
"ng.. sendiri, kenapa emangnya?"
"bareng yah, aku males jalan sendiri."
niki lalu tersenyum. "boleh. yaudah yuk."
'astaga jika ini mimpi.. ini adalah mimpi yang paling indah yang pernah aku rasakan. tapi ayolah ki, ini itu nyata, realita. berarti ini adalah realita yang teramat indah'
guman niki dalam hati, niki mengepalkan tangannya yang terasa dingin.karena jarak dari sekolah ke komplek rumah mereka cuma memerlukan 10 menit jadi mereka cukup berjalan kaki.
niki dan gian berjalan beriringan di sepanjang jalan 'jantung.. aku mohon tenanglah.' niki mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya,
sensasi luar biasa yang niki rasakan sampai rasanya sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata, orang yang selama ini hanya bisa diperhatikan niki dari kejauhan, kini berada didekatnya, berada disampingnya.
"sejak kapan kamu aktif pramuka?" tanya gian membuka pembicaraan.
"ng? kalo suka pramuka udah dari SD sih. SMP nya mulai aktif dan ikut lomba."
"oh ya? berarti udah banyak pengalamannya donk yah."
"hehe lumayan sih. tapi tetep aja masih belum puas rasanya kalo belum menyabet banyak piala di setiap lomba, makanya pas tadi kak roni bilang akan ada banyak lomba buat tahun depan, rasanya aku ga sabar buat latihan."
"waaah keren. kamu orang yang optimis juga yah ternyata." puji gian.
"hehehe ngga juga kok." niki tersipu
"kalo lomba biasanya kamu ikutan apa aja?"
"hampir semuanya pernah aku ikutin sih. yang paling sering lomba scout inteligent sama PBB, tapi karena biasanya PBB sama scout inteligent sering bentrok jadwal lombanya, aku jarang jadi anggota inti PBB."
"berarti kamu pinter donk yah?."
"haha ngga juga, emang dari dulu suka baca buku sih, apalagi kalo soal pramuka." kata niki merendah. gian hanya mengangguk-anggukan kepala.
"kalo kamu? sejak kapan aktif pramuka?" giliran niki yang bertanya pada gian.
"kalo aku, sebenarnya waktu SMP bisa di bilang anggota pasif, jarang kumpulnya, ga pernah ikut lomba juga. tapi pas MOPD kemarin liat anggota pramuka unjuk PBB. aku jadi tertarik lagi aktif dipramuka."
"hmm gitu.. tapi, yakin ngga akan jadi anggota pasif lagi?" goda niki lalu tersenyum.
"yakin donk. kok kamu kaya yang ngga percaya gitu." gian mengerutkan keningnya.
"ngga, siapa juga yang bilang ngga percaya." ujar niki sambil tertawa kecil.
"kalo gitu kamu yang pegang omongan aku yah."
"hah? apa?" niki melongo.
"aku akan jadi anggota pramuka aktif mulai detik ini sampai seterusnya." ucap gian dengan mantap.
"hmm beneran nih?"
"iya bener."
"oke kalo gitu. deal?" niki menyodorkan tangannya ke gian
"deal." sambut gian membalas tangan niki tanpa ragu.
niki tersenyum, entah kenapa bibir nya sulit untuk tidak tersenyum saat itu.di sepanjang jalan mereka berdua ngobrol tentang segala hal, layaknya orang yang baru akrab satu sama lain. ternyata gian bukanlah orang yang cuek seperti yang di pikirkan niki, gian ternyata banyak bicara tanpa niki tanya duluan.
kesan pertama yang amat menyenangkan bagi niki.ketika mereka sampai di depan rumah niki.
"kalo gitu aku duluan ya niki.""oh iya."
gianpun berjalan menuju rumahnya.
tiba tiba niki teringat sesuatu. "ng.. gian." panggil niki,
"iya.. ada apa niki?" gian lalu menoleh.
"ng.. anu.." niki terbata
"anu apa?"
"ituuu.. apa..ng.."
gian masih menunggu ucapan niki.
"bo-boleh aku minta nomor HP kamu?" tanya niki akhirnya bisa mengeluarkan kata kata yang teramat sulit itu.
gianpun lalu tersenyum.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Message love [ COMPLETED ]
Romance[ PROSES REVISI ] kata orang cinta pertama adalah cinta yang paling sulit untuk dilupakan, karena cinta pertama punya kenangan manis tersendiri yang membekas dalam memori, tapi apa jadinya jika kamu bertemu kembali dengan cinta pertamamu, disaat ha...