chapter 28 - sebuah kebetulan

165 16 0
                                    

29 juni 2017

niki berguling di atas kasur untuk berganti posisi ia tengah asyik melihat foto-foto hasil jepretannya tadi siang bersama gian, ada foto selfie mereka berdua, ada juga foto sendiri-sendiri mereka, niki berhenti disatu foto gian yang sedang berdiri diatas kursi sambil melamun,

niki kembali tersenyum, rasanya ia masih sedang berada di alam mimpi yang sangat indah, dapat kembali mengobrol dan bercanda dengan gian adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan.

Hp niki bergetar tanda ada pesan masuk, niki melihat chat tersebut

"lagi apa ki?" melihat chat itu senyuman niki mulai memudar, 1 pesan itu mampu membuat pikirannya kembali ke alam nyata, bahkan mampu melupakan masa lalu yang selalu membuatnya trauma sampai sesak menahan rasa sakit ketika mengingatnya.
dan mampu melupakan kehidupannya yang sedang berjalan sekarang.

niki bangun dari tempat tidur tanpa ada niat untuk membalas pesan itu, meninggalkan HP nya di atas kasur, lalu beranjak pergi keluar kamar. ia berjalan ke arah dapur dan melihat bundanya sedang menyeruput teh hangat diatas meja makan seorang diri.

"bunda kok belum tidur?" niki lalu menarik kursi dan merapatkannya disamping bundanya.

"iya, bunda belum bisa tidur, jadi bunda bikin teh anget dulu, biar agak relax." jawab bunda ketika putrinya duduk disampingnya lalu bergelayut manja dilengannya.

"kamu sendiri kenapa belum tidur? bukannya besok mau jalan-jalan lagi sama gian?"

"aku juga masih belum ngantuk bun." jawab niki, lebih tepatnya karena saking senengnya ingin cepat-cepat besok membuat niki kesulitan untuk tidur lebih awal, dan malah asyik melihat foto-foto tadi terus menerus.

"kamu tau, bunda seneng bisa melihat senyuman kamu hari ini."

"maksud bunda? emang tiap hari aku ga pernah tersenyum gitu?"

"senyuman kamu hari ini bedaaa banget,"

"bedanya."

"kaya orang yang lagi kasmaran, matanya berbinar-binar, kaya ada pelangi gitu."

"iiiih bunda apaan siiiih.. lebay deh, aku ga gitu tauuu." gerutu niki, ucapan bundanya sukses membuat pipinya panas.

bunda tertawa kecil "ngaku aja, kamu masih suka sama gian kan, bunda itu yang ngelahirin kamu, bunda tau gimana sifat kamu,"

"bunda kaya melihat kamu ketika masih SMA, masih tersenyum ceria setiap harinya ketika masih ada gian disini." lanjut bunda

niki terdiam lalu mengerutkan kening seolah bertanya-tanya.

"kenapa? ada yang lagi kamu pikirin?"

"bunda? emang bunda gak marah sama gian? aku kan dulu pernah.."

"sebelum gian nengok kamu kemarin, gian udah cerita semuanya sama bunda," potong bunda.

"cerita? cerita tentang apa?"

"gian belum cerita apa-apa sama kamu hari ini?"

"ngga, cuma ngobrol biasa aja, emang dia cerita apa,"

"tanyain aja ke gian nya langsung."

"lho, bunda jangan buat aku penasaran deh." protes niki sambil melotot.

"bunda udah janji sama gian gak akan bilang kecuali kalo gian yang bilang sama kamu langsung."

"iiih kok gitu.. apaan sih, aku jadi penasaran."

"yaudah besok kamu tanyain aja. oke."

"iiih nyebelin, ada bahan gak bisa tidur nyenyak ini mah."

bunda kembali tertawa kecil.

"udah sana cepet tidur, udah malem, bunda juga udah lumayan ngantuk.

"hmmm iya bun." niki lalu beranjak dengan sedikit kesal karena rasa penasarannya

*****

"waaahhh udaranya sejuk banget yah." niki meregangkan ototnya setelah perjalanan panjang mereka lewati akhirnya mereka sampai di sebuah kebun teh yang sangat luas, sejauh mata memandang hanya terlihat bukit yang penuh dengan tanaman teh yang hijau, dan pohon-pohon yang menjulang tinggi.

"iya, seharian sibuk di kantor, akhirnya bisa refreshing juga."

"oh iya by the way, kok bisa sih kita ngambil cuti bareng, tanggalnya sama pula,"

"haha aku juga gak tau, kebetulan banget yah."

"heem kebetulan yang sangat aneh."

gian hanya tersenyum

"jadi setelah beres cuti disini, kamu bakal kembali ke jogja?"

"iya."

niki hanya mengangguk-angguk tanpa ingin menatap gian,

"kenapa? kamu ingin aku menetap disini?"

"kalo bisa."

"bisa aja sih."

"tapi?"

"aku masih belum punya alasan yang kuat untuk menetap disini."

"hmmm gitu."

"kenapa kamu pengen aku menetap disini? dulu aja waktu aku berangkat ke jogja kamu sama sekali gak mau ketemu sama aku."

niki langsung menoleh, gian masih ingat hal itu.

"i-itu cuma masalalu, aku sendiri udah lupa kenapa dulu aku seperti itu."

"tapi sayangnya sampai sekarang aku masih gak bisa lupa hari itu."

"kenapa?" niki tampak kaget ketika gian berkata seperti itu.

"aku ingin penjelasan dari kamu, kenapa dulu kamu sampai seperti itu padaku."

"aku.. punya alasan sendiri."

"apa alasan itu?"

"kamu ga perlu tau gi, bisa kita bicarain hal lain?" niki tampak mulai canggung dengan suasana yang sangat serius itu.

"meski aku udah tau semuanya, tapi entah kenapa rasanya aku ingin mendengar langsung jawaban dari kamu,, maaf ini semua salah aku ki."

tiba-tiba suasana menjadi hening. hanya ada suara angin yang menerpa dedaunan disekitar mereka.

*****

hello author erna is here. 😘
maaf chapter nya pendek hari ini, (tiap part emang pendek sih) wkwk. 😂

maaf jika masih banyak typo berserakan disana sini, karena target aku, udah bikin 1 part langsung UPLOAD, cuma 1 kali revisi, atau kadang-kadang cuma dibaca doank. haha

dan aku usahain sekarang aku akan upload 3 kali seminggu, tapi maaf jika kurang konsisten, soalnya gimana lagi mood nya sih.

aku pengen cepet namatin 1 cerita  "message love" aku ini, karena pengen bikin cerita baru lagi. udah muter2 di otak nih pengen cepet nulis cerita baru.

kenapa gak upload aja langsung cerita yang baru?? aku ga bisa, tepatnya ga mau. 😂 aku takut keteteran, dan malah ga tamat 2 2 nya,

kalo jadi readers aku suka bete kalo ada 1 cerita yang ngegantung gitu, ga ada lanjutannya, I know that feeling guys. 😣

jadi aku mau beresin "message love" ini dulu, aku ga akan bkin terlalu panjang kaya sinetron kok. hehe pling sekitar 8-11 chapter lagi bakal kelar,

dan nanti kalo udh tamat baru aku akan revisi semua,

daaann sebagai author aku cuma ingin bilang makasih buat yang udah baca cerita aku yg masih abal2 ini,
walau sebenarnya aku sedih karena banyak banget silent reader disini, cuma baca tapi ga ninggalin jejak kalau mereka pernah singgah.

vote dan comment kalian sangat berarti bagi aku, kritik dan saran dari segi apapun sangat sangat aku terima dan sangat aku nantikan dari kalian yang baca "message love" ini. please jngan jadi silent readers yah. 🙏

beri aku sedikit dukungan dan semangat dari kalian agar aku bisa lebih berkembang dari ini.
terimakasih. 😘

salam hangat dari author. 💕

Message love [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang