chapter 18 - cinta segitiga?

174 16 0
                                    

8 september 2012

sudah beberapa bulan niki naik kelas 12, dan entah kebetulan atau tidak ia kembali 1 kelas dengan gian dan juga rian, tapi kini keadaannya berbeda dengan tahun lalu, jika dulu gian dan rian masih sebangku, kali ini mereka punya partner baru masing-masing dengan bangku yang berjauhan.

niki masih sebangku dengan riska, tapi ada sesuatu yang terjadi dengan gian dan rian, dan niki tidak tau mengapa, karena mereka jarang terlihat ngobrol di kelas, lebih tepatnya tidak lagi terlihat, ada rasa canggung diantara keduanya.

tapi rian masih sering mengobrol dengan niki seperti biasa. begitupun dengan gian yang menepati janjinya tempo lalu.
hanya saja gian dan rian seolah sedang menghindar 1 sama lain.

ketika kelas sudah usai semua siswa sudah keluar kelas masing-masing, niki dan riska mampir ke perpustakaan terlebih dahulu mengumpulkan bahan-bahan referensi tugas fisika untuk persentasi minggu depan.

"ka." panggil niki, riska masih sibuk mencari buku yang ia cari dirak.

"hmm?"

"kamu ngerasa ngga sih, kalo gian dan rian, jadi renggang gitu."

"iya."

"kira-kira mereka kenapa yah?"

"ga tau, masalah cowok kali."

niki menghela nafas panjang.

riska membalikkan badannya menghadap niki "kenapa?"

"entahlah.. kok aku yang ngerasa ga enak yah mereka berdua jadi kaya gini."

"emangnya gara-gara kamu mereka jadi renggang?" selidik riska

"ya ga tau.. tapi kok aku malah ga enak hati yah, ada sedikit firasat kalo aku yang membuat mereka jadi kaya gini."

"maksudnya?"

"sorry aku lupa cerita ke kamu soal kita kenaikan kelas kemarin."

"ada apa emang?" riska mengernyitkan dahi, menunggu sahabatnya bercerita dengan wajah lesu.

nikipun mulai bercerita tentang obrolannya dengan gian beberapa bulan kemarin ketika dikelas.

riska mencerna setiap cerita yang niki sampaikan.
lalu mulai mengambil kesimpulan.
"rian suka sama kamu?"

niki terdiam

"sahabat gebetan kamu suka sama kamu? astaga kaya judul film yah."

niki menoyor kepala riska "yeee orang aku serius juga. malah bercanda." gerutu niki kesal

"iya ampun ampun ki bercanda." riska terkekeh sesaat. lalu kembali berpikir.

"kalopun rian suka sama kamu, apa hubungannya sama gian? harusnya biasa-biasa aja donk, kenapa sampai mereka renggang kaya gitu? kesannya kaya cemburu kamu masih deket sama gian."

niki mengerutkan keningnya. masuk akal juga apa yang di bilang riska barusan.

"kalian terjebak cinta segitiga?" tanya riska

"hah? cinta segitiga apaan?"

"apa jangan-jangan gian juga suka sama kamu." seru riska dengan mata berbinar
mendengar itu jantung niki berdegup.

"apaan sih ngaco deh." tepis niki, meski tak bisa dipungkiri memang itu yang niki harapkan.

"tapi itu ngga mungkin." lanjut niki

"kenapa ngga mungkin?"

"gian ga nunjukin kalo dia suka sama aku, beda sama rian yang nunjukin perhatiannya, beliin ini beliin itu tanpa aku pinta. sedangkan gian, dia masih sama kaya gian yang dulu. apa adanya dan ramah kesiapapun." tutur niki lalu hanyut dalam pikirannya sendiri

jauh dalam lubuk hatinya, niki berharap gian mempunyai perasaan yang sama dengannya. tapi gian sama sekali tak menunjukkan tanda-tandanya sedikitpun.

"baginya mungkin aku hanyalah teman sekelas dan tetangga, ngga lebih. mungkin aja aku bukan tipe seseorang yang gian sukai." ucap niki dengan tatapan kosong

"aku jadi penasaran seperti apa yah gadis yang ia sukai." lanjut niki kembali dalam lamunannya.

*****

Message love [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang