hari itu adalah jam istirahat, segelintir anak-anak tengah asyik mengobrol di kelas setelah membeli makanan ringan di kantin. begitupun di kelas niki.
"hei kalian tau ngga katanya gian dan nurul pacaran loh."
celetuk seseorang dikelas ketika sedang berbincang dengan sekumpulan temannya.niki yang tengah mengobrol dengan riska sontak terkesiap mendengar hal itu.
"oh ya? kapan?" tanya seseorang lagi
"katanya sih minggu-minggu ini."
"iya sih dari pas MOS mereka jadi deketnya."
"aku kemarin juga liat kok mereka jalan-jalan berdua."
"cocok banget dah mereka berdua."
"anjiiir cekibernya kita udah sold out ternyata."
"perhatian para jones jangan baper, relakan nurul pada orang yang tepat."
ujar mereka sahut menyahut sambil tergelak tertawa.
niki terdiam telinganya terasa panas karena obrolan yang barusan ia dengar. hatinya seolah tertusuk sesuatu yang tajam.
'gian dan nurul jadian?'
"ki, are you okay?" bisik riska khawatir melihat wajah sahabatnya pucat seketika.
niki menggeleng lemas.
"jangan dulu percaya itu pasti cuma gosip." bisik riska lagi, berharap bisa menenangkan niki.
niki hanya diam menatap kedepan dengan tatapan kosong.
'gimana kalo gosip itu benar, gian dan nurul benar-benar pacaran?'
tapi jika benar kenapa gian masih baik padanya hingga hari kemarin. bahkan masih menjahili niki seperti biasa.
entahlah niki tidak bisa berpikir jernih saat itu juga."aku ke kamar mandi sebentar yah." ucap niki dan langsung berdiri.
"mau aku temenin?" tawar riska.
"ngga usah, aku cuma bentar kok."
riskapun hanya mengangguk membiarkan niki sendirian keluar kelas.
ia tau perasaan niki pasti sedang kacau saat ini.niki berjalan di koridor kelas dengan langkah gontai. suara teman-teman sekelas yang menggosipkan gian dan nurul masih terngiang-ngiang ditelinga.
'apa yang harus aku lakukan sekarang? apa aku mundur aja sama perasaanku?' niki menghela nafas
"hei ki.." tegur seseorang dari belakang, sembari menepuk pundak niki membuat niki terperanjat kaget.
"rian.. ngagetin aja." gerutu niki menyikut lengan rian dengan kesal
"abis kalo jalan liat kedepan, ini malah ngelamun.. lagi mikirin apa sih?"
"siapa yang lagi ngelamun. aku..tadi lagi mikirin ulangan fisika barusan. kayanya nomor 5 aku salah deh." ngeles niki dengan santai.. padahal dalam hati ia sedang memikirkan gian barusan.
"apaan sih gitu aja dipikirin. yang udah terjadi biarlah terjadi, ga akan bisa diulangi lagi kan."
"iya tapi masih bisa diperbaiki untuk kedepannya."
"astaga kalah mulu aku kalo ngobrol sama kamu." rian menepuk dahinya.
"hahaha.. siapa dulu donk." niki terkekeh
"nah gitu donk senyum, kan lebih manis liatnya."
celetuk rian membuat niki langsung terdiam kaget. sebenarnya ini bukan pertama kalinya rian berkata seperti itu. kata-kata itu rasanya terlalu manis jika dalam sebuah pertemanan.rian melirik jam tangannya, 10 menit lagi jam istirahat mereka selesai.
"ke kantin yuk beli jus buah, aku traktir deh." tawar rian
"ehh aku mau ke kamar mandi tadinya."
"nanti aja, keburu bel masuk bunyi, kita ke kantin dulu. yuk ahh buruan."
"tapi.."
"ga ada tapi-tapian. cepet jalan." rian mendorong kedua bahu niki dari belakang, membuat niki terpaksa jalan lurus kedepan.
ketika mereka berdua sampai di kantin tepatnya di stand jus buah, niki mengedarkan pandangannya, kantin masih ramai dengan anak-anak yang sedang nongkrong untuk sekedar makan dan mengobrol di bangku-bangku yang disediakan kantin yang lumayan luas itu.
mata niki tidak sengaja menatap ke arah bangku paling ujung, seseorang yang niki kenal.
'gian?'
ya orang itu adalah gian, dan gian tidak sendiri disana, tampak 3 orang perempuan disekitarnya. dan yah mereka adalah nurul dkk. mereka tengah mengobrol seru sepertinya.
melihat pemandangan itu niki kembali lemas, hatinya berdenyut sakit.. apalagi ketika melihat tatapan nurul yang begitu intens didepan gian. nurul benar-benar tampak menyukai gian, terlihat dari sikapnya.
'sepertinya gosip itu emang benar.'
"ki.. niki.." panggil rian
niki masih melihat gian dari jauh, ketika gian tak sengaja melihat niki dari bangkunya, niki langsung memalingkan pandangannya, berharap gian tidak sadar kalau niki tengah memperhatikannya dari tadi.
"niki." panggil rian lagi lebih keras.
"eh iya apa?" niki tergagap langsung menoleh ke araj rian.
"dipanggilin dari tadi juga.. bengong melulu.kamu mau jus apa?" sewot rian.
"jus.. apa aja deh.. gimana kamu.. aku.. ke WC dulu yah ian, ga kuat kebelet pipis."
"ooh.. oke.." jawab rian dan langsung di tinggalkan niki.
niki segera bergegas meninggalkan kantin dengan cepat. bukan karena ia benar-benar ingin ke kamar mandi, tapi mata niki benar-benar terasa perih rasanya, jantung niki berdegup kencang, di ikuti rasa sakit yang seolah menusuk hatinya terus menerus.
'jadi seperti ini yah rasanya sakit hati.'
rasa sesak di dadanya malah semakin menjadi.*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Message love [ COMPLETED ]
Romance[ PROSES REVISI ] kata orang cinta pertama adalah cinta yang paling sulit untuk dilupakan, karena cinta pertama punya kenangan manis tersendiri yang membekas dalam memori, tapi apa jadinya jika kamu bertemu kembali dengan cinta pertamamu, disaat ha...