chapter 10 - mengajar pramuka

222 17 0
                                    

Bandung, 5 agustus 2012

Niki tengah berjalan dilorong koridor, ia hendak menuju perpustakaan berniat meminjam buku IPA untuk referensi tugas makalahnya, tiba tiba seseorang memanggilnya dari belakang.

"niki."

ketika niki menoleh, ternyata itu adalah suara kak deden kakak pembina pramuka kini tengah berjalan menghampiri niki dengan membawa map kuning di lengannya.

"eh, ada apa kak?" tanya niki setelah salam khas pramuka pada kak deden.

"kamu mau kemana?"

"keperpus kak, mau minjem buku."

"oh nanti ke atas lagi kan? lewat kelas 3, tolong titip ini yah buat roni, proposal buat kegiatan agustusan nanti." ujar kak deden sembari memberikan map kuning tersebut.

"oh iya kak siip. ngomong-ngomong kenapa sekarang jarang kumpul kak? jadi sering sama kang dani aja kalo kumpul pramuka."

"oh iya jadwal kakak bentrok sama ngajar pramuka di SD."

"hah? kakak ngajar pramuka juga di SD?" tanya niki.

"iya, tau kan SD mandiri?"

"oh iya tau tau."

"nah, tadinya kakak cuma ngajar kelas 4,5,6 tapi guru SD nya minta kakak ngajar kelas 2,3 juga. jadi kakak lumayan kewalahan sekarang, ga ada jadwal buat disini, tapi nanti bakal kakak atur-atur lagi sih jadwalnya,"

"kakak itu ngajarnya sendirian?"

"dulu kakak ngajar sama roni, tapi sekarang dia udah megang SD sendiri berdua sama imas, jadi yah kakak ngajar sendiri sekarang."

"hmm." niki hanya mengangguk-anggukan kepala.

"kenapa kamu mau ikut?" tanya kak deden tiba-tiba.

"hah?"

"ikut apa kak?" tanya gian yang entah darimana asalnya langsung ikut nimbrung disana.

"ngajar SD gi, ahh betul juga, kenapa ngga kepikiran dari dulu yah," gumam kak deden seorang diri.

"kalian hari sabtu ada waktu luang? mau ikut ga sama kakak ngajar SD, sepulang sekolah kita langsung cuuus berangkat, yaaah itung-itung kalian punya pengalaman, gimana? mau ngga?" tawar kak deden menatap niki dan gian bergantian dengan senyum penuh harap,

gian dan niki bertukar pandang.

*****

niki, gian, rian dan kak deden sudah sampai digerbang SD mandiri, sekolah dasar mandiri ini sederhana, dengan bangunan yang tampak masih baru dan lapangan yang cukup luas, sepertinya baru berdiri beberapa tahun kebelakang ini.

"kalian tunggu disini sebentar yah." kata kak deden ketika mereka semua sampai diruang kantor guru.

ketika kak deden masuk kedalam kantor, niki gian dan rian mengedarkan pandangannya kelapangan, saat itu adalah istirahat kedua otomatis lapangan ramai oleh semua siswa siswi SD mandiri tersebut, yang berlarian kesana kemari penuh keceriaan.

"udah lama aku ga liat anak SD seramai ini." komentar rian memecah keheningan mereka bertiga.

rian  langsung antusias ketika diajak gian untuk mengajar pramuka di SD kemarin, tak berpikir lama rian langsung setuju untuk ikut. dan disinilah mereka sekarang. lengkap dengan baju serba coklat, yaapp baju pramuka kesayangan mereka.

"liat mereka semua, aku merasa udah tua." celetuk gian dengan wajah polos diikuti ketawa geli niki.

"hahaha,"

Message love [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang