18

2.4K 250 9
                                    

Lanjutkan

.
.
.

'triiing'

#chat on

Oppa, maaf baru hubungi oppa... Aku baru sampai rumah
.
Kau gak apa2? Aku telpon aja ya
.
Aku gak apa2 kok oppa, gak usah chat aja dulu.
.
Oke, jadi dia tadi siapa?
.
Dia calon suami aku yang tewas oppa
.
Maksudnya? Dia kan tewas? Gimana bisa dia hidup lagi dan ngejar kamu kayak tadi?
.
Dia sebenarnya gak tewas oppa, dia masih hidup... Dia pura2 menyebarkan berita kalau di tewas karena dia mau menikah sama orang lain. Sama sahabatku yang ternyata di hamili sama dia waktu dia masih tunangan sama aku.
.
Jadi.. sebenarnya dia masih hidup? Dia hanya mau ninggalin kamu makanya bilang kalo dia tewas?
.
Iya oppa, maaf udah bikin oppa terlibat masalah ku tadi. Aku gak bermaksud buat ngerepotin oppa. Terimakasih sudah mau nolong aku tadi oppa
.
Aku gak masalah direpotin sama kamu... Gaknusah sungkan, kalau ada apa2 dan butuh bantuan ku kapanpun kamu bisa hubungi aku ya... Oh ya, kamu berarti mau kembali sama lelaki itu?
.
Makasih oppa... Enggak kembali oppa, dia udah punya istri
.
Kalau dia gak punya istri... Apa kamu akan kembali padanya?

Putri tak menjawab apapun lagi, hingga membuat Chanyeol menyesal sudah menanyakan hal seperti ini pada putri

Namun, tiba2

Aku gak akan kembali sama orang yang melukai aku dan membohongi aku oppa
Ga akan pernah
.
.
.

Chanyeol bersorak kegirangan membaca pesan dari putri

"Bilangnya masih bingung sama perasaan mu tapi malah kesenangan kayak orang gila cuma karena baca pesan dari dia"

"Isi pesannya yang bikin bahagia. Baekhyun kuuu..."

"Itu artinya kamu mencintai dia bodoh!"

"Cinta? Aku mencintai dia?"

"Iya.. kau mencintai dia atau paling tidak kau sudah menyukainya"

Chanyeol nampak memikirkan ucapan Baekhyun, yang walaupun diucapkan sambil lalu dan tak terlalu serius tapi bagi chanyeol itu semua ada benarnya

.
.

--skiipp--

Brukk

Pandangan mata putri tepat didepan seorang lelaki yang membuatnya begitu terluka

"Puu, aku mohon beri aku waktu untuk menjelaskan semuanya padamu..."

Putri nampak berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk kecil

.
Disinilah mereka, di sebuah kafe kecil sambil menghadap gelas kopi masing-masing yang hanya diam.

"Jelaskan langsung, Jangan berbelit-belit dan berusaha membela diri oppa"

"Aku minta maaf... Aku salah sudah mengkhianati kamu"

"Dia hamil mas..."

"Aku tahu, aku khilaf... Aku gak tahu dia bisa sampai hamil, aku pikir setelah malam itu semuanya berakhir dan gak akan ada pernikahan antara aku dengan dia. Tapi, kenyataannya justru seperti ini"

"Kalian masing-masing sudah dewasa mas, ga mungkin kalian gak tahu kalau melakukan hubungan badan bisa membuat nya hamil kan?"

"Aku minta maaf puu... "

"Semuanya udah terjadi, aku memang belum bisa sepenuhnya ikhlas diperlakukan seperti ini... Tapi, aku sudah melepaskan mas untuk dia. Sekarang mas pulang aja, Jaga istri dan anak mas baik baik"

"Aku... Masih men-"

"Mencintai aku? Ingat istri mas yang sedang mengandung anak mas, darah daging mas sendiri. "

"Bisakah kita saling menghubungi seperti dulu?"

"Enggak, aku maafin mas.. tapi untuk kembali seperti dulu aku gak bisa mas... "

Setelah percakapan mereka di kafe tadi siang. Putri sekarang duduk sendiri di bangku taman dan menatap langit yang setengah mendung

"Aku masih cinta kamu mas, tapi sakitku lebih besar sekarang dari rasa cinta ku ke mas"

Air matanya kembali mengalir deras dan dia menutup wajahnya yang menunduk dengan kedua tangannya

.
.
.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Separuh Jiwa (Imagine Pcy X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang