Hai
Ayo lanjut
.
.
.
Ciuman lembut itu terus berlanjut hingga akhirnya Chanyeol melepaskan nya dan memeluk erat tubuh putri dan meletakkan kepala gadis itu di atas pundak nya. Membiarkan lengan kecil gadisnya memeluk leher Chanyeol dengan erat.
"Kamu jangan pernah berpikir tentang hal semacam itu lagi ya, kamu terlalu berharga untuk berpikir kalau kamu bukan perempuan yang sempurna..."
Ucap Chanyeol sambil mengusap punggung gadisnya.
"Chan..."
"Ya sayang.."
"Aku.. mau bilang sesuatu sama kamu, tapi.. kamu jangan marah ya.."
"Tentang apa?"
"Janji dulu kalau kamu gak akan marah meskipun aku udah jujur sama kamu..."
"Memangnya kamu mau cerita apa sayang? Kalau kamu mau jujur, sekalipun aku marah aku rasa marahku gak akan sebesar saat kamu harus bohong atau menutupi sesuatu dari aku.."
"Hmm..."
Putri masih saja memeluk Chanyeol. Gadis itu duduk di pangkuan kekasihnya dan memeluk leher Chanyeol juga kini sudah menyandarkan kepalanya di pundak lebar Chanyeol yang sangat nyaman.
"Chan.. aku, tadi.. aku ketemu sama sunbin"
Chanyeol hampir saja melepaskan pelukan nya dan ingin menatap wajah gadisnya kalau saja putri tidak mengeratkan lagi pelukannya, memberi isyarat jika dia tak ingin posisi nya berubah sedikitpun.
"Boleh aku lanjutin?"
Chanyeol mengangguk kecil
"Aku.. ketemu sama dia di kafe, dan itu.. karena aku yang ajak dia buat ketemu sama aku Chan.."
"Buat apa bee? Buat apa lagi kamu harus minta ketemu sama dia?"
"Aku mau menyelesaikan masalah antara kita berdua Chan.. aku mau selesaikan semuanya"
"Aku udah bilang sama kamu kalau aku yang akan selesai kan urusan sama sunbin, aku udah masukin tuntutan resmi dan besok pagi mungkin dia akan di panggil ke kantor polisi untuk penyelidikan awal masalah ini bee.. "
"Aku tahu, tapi.. awal masalah ini adalah antara kita berdua. Yaitu karena kecemburuan nya dia ke aku yang lebih dekat sama kamu Chan.."
"Sunbin bukan wanita yang bisa di ajak bicara baik baik.."
Putri menggeleng kecil
"Aku.. minta maaf sama dia Chan"
Gerakan tangan Chanyeol yang tadinya mengusap lembut kepala putri terhenti, dia melepaskan pelukan nya dan menatap wajah gadisnya yang sekarang sudah menunduk dan terlihat sedikit takut.
"Kamu.. minta maaf? Sama sunbin? Bee???!! Maksud kamu apa sih? Ngapain coba kamu harus minta maaf sama perempuan kayak gitu?"
Tanya Chanyeol dengan nafas yang cukup tinggi menahan marah dan rasa terkejut yang besar.
"Aku gak mau nyimpen dendam Chan.. aku gak mau kalau nanti aku harus terus marah atau sebel atau apa yang bikin aku juga terus nyimpen prasangka buruk sama kamu setiap ada hubungan atau interaksi apapun sama dia nantinya.."
"Hubungan apa? Interaksi apa?"
"Chan.. kita gak akan tahu apa yang akan terjadi nantinya di masa depan, dunia ini tuh gak seluas itu.. aku yang dari jauh dan gak tahu apa apa di Korea aja bisa ketemu sama kamu sampai kita jadi sedekat ini. Apalagi kamu sama sunbin yang sama sama di dunia entertainment yang bisa aja ketemu di event atau acara apapun.. aku gak mau aku nantinya aku terus punya hati yang gak enak, nantinya aku bakal ribut terus sama kamu tentang dia.. kalau aku gak dari sekarang selesaikan semuanya sama dia Chan.. aku gak mau harus curiga atau punya prasangka jelek terus sama kamu selagi kamu kerja di luar. Kamu juga butuh ketenangan selama kamu kerja dan kepercayaan dari aku buat kamu nantinya... Makanya, aku mau minta maaf sama sunbin biar hati aku bisa lebih tenang"
Chanyeol terus mencoba mencerna ucapan putri yang cukup rumit menurutnya, sampai akhirnya dia baru sadar apa yang di inginkan dan di maksud oleh gadisnya selama ini.
Chanyeol akhirnya tersenyum lembut dan menangkup wajah putri lalu menggesekkan ujung hidung keduanya dan terus mencium pucuk hidung putri dengan gemas.
"Kamu itu hatinya terbuat dari apa sih? Dari kapas, sutra, atau apa? Kenapa bisa kamu punya hati yang selembut itu dan sebaik itu.."
"Maksudnya?"
"Bisa bisa nya kamu minta maaf sama orang yang udah nyakitin hati kamu semudah itu hanya untuk membuang dendam dan prasangka kamu ke sunbin dan aku.."
"Oh.. ya habisnya.. aku pusing chan, aku terus aja ngerasa marah sama kamu dan sunbin aku juga terus aja sebel sama kamu dan dia. Berarti kan aku yang harusnya minta maaf duluan, aku yang harus ikhlas duluan Chan.. kalau aku nunggu sunbin buat sadar dan minta maaf duluan juga gak akan pernah selesai masalahnya..."
Grepp.
Chanyeol terus mengecupi puncak kepala gadisnya sambil memeluk erat tubuh kecil itu sambil tersenyum lebar.
"Ini kenapa aku milih kamu sayang... Ini alasannya aku gak akan bisa lepasin kamu dari sisi aku, ini alasan nya kalau aku akan jadi orang yang paling bodoh kalau aku sampai kehilangan kamu bee"
"Kamu.. gak marah?"
"Aku.. awalnya aku marah sih, jujur ya.. karena kamu gak mau terus terang sama aku kalau kamu ketemu sunbin dari awal dan kamu ketemu sama dia di belakang ku... Tapi.. setelah aku tahu alasan nya kamu ketemu sama dia.. aku rasa, aku emang gak punya alasan buat bisa marah sama kamu. Orang yang mau minta maaf dan memaafkan orang lain, apa harus aku marah karena hal itu? Gak mungkin kan?"
"Huuufftth untung aja kamu gak marah.. aku udah takut banget kalau kamu bakal marah sama aku.. tapi, Chan.. apa kamu bakal terusin tuntutan kamu ke sunbin? Kenapa kamu gak cabut aja tuntutan nya.. dia tadi udah minta maaf juga kok sama aku.. dia juga kayaknya udah menyesal banget sama sikap dan perilaku nya ke kita berdua..."
"Bee.. dengerin aku ya sayang... Kamu sama dia udah selesai kan urusan di antara kalian kan? Aku juga harus selesaikan urusan aku sama dia... Kamu mungkin selesai kan urusan kamu sama dia dengan cara kayak tadi, aku juga punya cara sendiri untuk menyelesaikan urusan aku sama dia"
"Dengan cara begitu? Menuntut dia ke polisi?"
Chanyeol mengangguk cepat
"Iya sayang.. aku punya maksud dan tujuan sendiri juga kenapa aku harus melakukan itu, aku akan coba untuk memaafkan dia seperti yang kamu lakukan sama dia.. tapi, aku juga harus kasih dia tindakan yang lebih tegas untuk memberikan efek jera ke dia atau ke siapapun.. aku harus tunjukkan bahwa sebagai laki laki yang sudah berani menyatakan diri kamu sebagai kekasih aku dan calon istri aku.. aku harus bisa melindungi kamu dan membuat kamu tentram dan nyaman selama kamu ada di samping aku. Aku gak mau, hal semacam ini akan terulang lagi di masa depan.. entah nanti sunbin atau siapapun yang akan melakukan hal semacam ini sama kita berdua.. aku gak akan membiarkan hal itu terjadi. Maka dari itu sayang, aku gak bisa kalau harus menghentikan proses ini. Apalagi, ini gak hanya menyangkut aku dan kamu lagi.. tapi sudah menyangkut kepentingan seluruh member EXO dan juga management ku sendiri..."
Putri mengangguk dan tersenyum kecil, dia bisa memahami akhirnya bagaimana situasi Chanyeol sekarang.
"Tapi, Chan.. apa gak akan bermasalah kalau kamu harus terlibat urusan sama polisi gara gara ini semua?"
"Semua keputusan dan tindakan yang di ambil punya resiko nya masing masing sayang.. aku udah tahu dan paham apa yang harus aku hadapi dari keputusan yang aku ambil. Ada member, menager, dan management yang mendukung langkah aku. Terutama.. ada kamu di sisi aku.. jadi aku gak akan khawatir sama semua itu.."
"Aku pasti akan selalu ada buat dukung apapun keputusan kamu kok sayang..."
"Makasih ya bee.. itu yang paling aku butuhkan sekarang"
Putri memberikan pelukan hangat nya kembali untuk Chanyeol dan membuat lelaki itu tersenyum lebar juga bahagia.
"Aku cinta banget sama kamu bee.. sayang banget sama kamu.. i love you so much bee"
"I love you more Chan..."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa (Imagine Pcy X You)
Фанфикputri seorang gadis muda yang mempersiapkan pernikahan nya dan mengalai tragedi yang mengubah seluruh hidupnya takdir tak berpihak pada gadis muda itu hingga dia bertemu dengan Chanyeol. seorang idol yang secara kejam berusaha masuk ke dalam hatin...