93

1.6K 147 4
                                    

Halo

Ayo lanjutkan

.

.

.

Di dalam lift putri terus saja tersenyum sambil membayangkan apa yang akan terjadi atau apa yang akan iberikan dan dilakukan oleh chanyeol untuknya.

'ting'

Pintu lift terbuka dan chanyeol sudah menunggu dengan memakai tuxedo dan tersenyum manis dihadapan putri.

"Selamat malam tuan putri"

"Chan.."

"Sstt.. tutup mata kamu dulu ya cantik. Jangan ngintip"

"Kamu mau ngapain sih?"

"Udah nurut aja ya"

Putri menutup matanya dan chanyeol mengikatkan sebuah kain hitam ke mata putri agar tertutup rapat, dia menggenggam tangan putri dan menuntun putri dengan perlahan

"Pelan pelan sayang jalannya. Ikutin suaraku aja ya"

"Chan.. kita mau kemana?"

Putri terus mengikuti chanyeol yang menuntunnya ke sebuah tempat yang entah apa itu.

"Nah, stop... Udah sampai"

Chanyeol perlahan membuka penutup mata putri dan membuat putri mengerjapkan matanya beberapa kali. Hingga putri akhirnya dapat melihat sebuah tempat yang di tata sangat indah.

Tak ada meja untuk makan malam, hanya gelaran kain piknik dengan banyak lilin di sekitarnya. Ada banyak makanan yang tersaji disana. Juga ada kolam renang dimana di dalamnya terdapat taburan bunga mawar yang membentuk kata 'I 💗 U'

"Chanyeol... Ini.."

"Kejutan untuk kamu.. suka?"

"Iya.. suka banget Chan"

"Ini aku siapin khusus buat kamu sayang"

"Semuanya?"

"Iya... Buat kamu, calon istri aku dan masa depanku.. buat calon ibu dari anak anak aku nantinya"

"Makasih"

Bulir air mata menetes turun dari kedua pelupuk mata indah putri, hingga chanyeol akhirnya menghapus air mata itu dengan usapan lembut ibu jarinya.

"No.. kamu gak boleh nangis lagi sayang, aku gak suka liat perempuan yang paling aku cintai nangis kayak gini.. Air mata kamu terlalu berharga buat dikeluarin kayak gini"

"Kau yang bikin aku nangis kayak gini. Ini manis banget Chan"

"Kamu bahagia?"

"Sangat bahagia.. aku sangat sangat bahagia karena semua ini"

"Kalau begitu kamu harus senyum, bidadari aku gak boleh nangis dan harus senyum.. oke?"

Putri mengangguk kecil, dia memeluk erat chanyeol dengan berurai air mata bahagia

"Makasih Chan.. makasih"

"Anything for you sayang.. aku bakal lakuin apapun untuk buat kamu bahagia. Jadi, tolong.. jangan nangis lagi.. hati aku sakit kalau air mata kamu keluar kayak sekarang"

Cupp

"Aku cinta kamu putri anisya.. cinta banget sama kamu.. aku berharap aku selalu bisa bahagiakan kamu sampai kapanpun"

"Iya sayang, aku juga cinta kamu"

"Udah ya, jangan nangis lagi.. sekarang lebih baik kita makan aja yuk"

"Ini.. kamu yang masak?"

"Pengennya sih gitu, tapi sayangnya aku gak sempat buat masak disini. Jadi, aku pesen makanan disini"

"Oh.. kirain.. hehehehe"

"Nanti deh kalau kita di Korea aku bakal masa buat kamu"

"Masak apa?"

"Tuan putri mau minta apa aja aku bakal masak buat kamu"

"Beneran? Yakin bisa?"

"Bisa... Asal gak susah susah banget sih hehehehe"

"Kamu lucu banget sih Chan, mana ini kita kayak piknik lagi.."

"Iya emang sengaja"

"Kenapa?"

"Biar aku bisa begini"

Chanyeol lalu menempatkan kepalanya di pangkuan putri, menghadapkan wajahnya ke arah putri dan tersenyum lebar sambil menatap gadisnya itu.

"Kamu sengaja bikin makan malam tanpa meja biar kamu bisa tiduran di pangkuan aku?"

"Hmm.. soalnya, ini adalah tempat paling nyaman di dunia buat aku. Kalau aku udah disini dengan posisi begini rasanya semuanya bisa jadi milik aku dan semuanya jadi mudah buat aku"

"Semua?"

"Iya semua.. kamu buat semua nya jadi mudah untuk aku. Kamu adalah kunci kehidupan buat aku sayang"

Cupp

Chanyeol menarik tengkuk putri dan mencium bibir gadisnya itu sangat lembut, di bawah sinar bulan mereka menikmati waktu mereka berdua dan larut dalam ciumannya penuh cinta yang chanyeol berikan untuk putri.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Separuh Jiwa (Imagine Pcy X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang