sebelum aku lanjutin story ini
aku mau tanya, menurut kalian story ini tuh gimana sih?
ngebosenin kah? nyebelin? seru? nyenengin? jengkelin? atau apa?
dari awal aku udah bilang kalau masalah di story ini bakal lebih rumit kan? apa itu bermasalah untuk kalian? kalau iya.. aku bakal percepat ending untuk story ini.
makasih...
.
.
.
"Hahh.. hahh.. huufffttt"
Putri menyeka keringat yang mengucur deras di keningnya. Hari ini adalah hari pertama untuknya melakukan terapi. Dokter memang sudah mengatakan jika ini akan menyakitkan tapi, ini.. sungguh amat sangat menyakitkan.
Putri berkali kali mengarang kesakitan atau bahkan menggigit bibir nya untuk menahan teriakan rasa sakit yang akan keluar dari bibirnya.
Dimas hanya boleh melihat putri dari jauh tanpa boleh mendekat agar putri bisa lebih memberanikan dirinya untuk menjalani terapi itu. Sementara, chanyeol tak bisa mendampingi putri karena pekerjaan yang harus menuntut dirinya berada di luar Korea sekarang.
Brukk
"Auuww.. aduhh.. sakit..."
Dimas sudah mau mendekat untuk membantu putri bangkit dan berdiri tapi terapis justru menghentikan gerakannya. Dimas pun hanya bisaelihat dengan tatapan cemas melihat putri yang berusaha berdiri sendiri dengan memegang pada pegangan yang ada di ruang terapi.
"Istirahat dulu putri-ssi.. minum dulu dan kembalikan tenagamu"
Ucap salah seorang terapis perempuan sambil membawakan botol air mineral pada Putri.
"Capek..."
"Apa ada yang sakit putri-ssi?"
"Seluruh badanku rasanya sakit sekali hyemi-ssi.. kakiku juga masih sama saja"
Hyemi, terapis paruh baya itu langsung menunduk dan menyentuh kaki putri untuk meregangkan otot kakinya.
"Apa kamu bisa merasakan tanganku?"
Hyemi mencubit kaki Putri di beberapa bagian untuk melihat apakah kakinya sudah bisa merespon rangsangan sakit yang diberikan oleh hyemi.
Putri menggeleng lemah, air matanya mengalir karena rasa lelah dan sakit yang di rasakan oleh putri selama 3 jam masa terapi.
"Aku lelah.. "
Ucap putri sambil mengusap kadar air mata yang mengalir di pipinya
"Kami akan mengantar kamu kembali ke kamar. Untuk hari ini cukup seperti ini dulu, besok kita ulang lagi. Jangan menyerah oke? Kamu harus semangat"
Putri hanya diam, dia mulai dibantu untuk duduk ke kursi roda dengan Dimas yang mendorong kursi rodanya kembali ke kamar inap milik Putri.
.
.
.
"Apa kamu butuh sesuatu? Mas mau keluar sebentar ke minimarket dekat sini."
"Enggak mas, aku gak pengen apapun."
"Kamu belum makan apapun dari siang tadi dek"
"Aku gak nafsu makan mas. Badan aku capek semua, aku cuma pengen tidur"
"Ya udah, mas cuma sebentar nanti aku balik lagi"
Putri mengangguk kecil dan menutup matanya, matanya terasa berat dan dia sangat lelah hari ini.
.
.
"Hyung!!"
"Astaga! Heh.. kamu kok disini?"
Dimas cukup terkejut melihat sosok chanyeol yang tiba-tiba ada dihadapannya.
"Hyung ngapain disini? Putri sama siapa?"
"Dia tidur, aku mau beli ini."
Ucap Dimas sambil menunjukkan alat cukur di tangannya dan beberapa cemilan.
"Hyung belum makan? Banyak banget beli jajannya?"
"Buat putri, dia sama sekali gak makan dari siang. Tadi setelah ikut terapi dia bilang badannya sakit semua dan dia terus menerus tidur. Dia cuma bangun sebentar buat minum terus tidur lagi. Dia kayanya capek banget Yeol"
Kening chanyeol berkerut. Dia mengerti sekarang kenapa perasaan nya benar benar ingin bertemu putri sekarang.
"Kamu pulang kapan?"
"Tadi siang, aku istirahat bentar di dorm terus kesini .. aku gak sengaja liat Hyung keluar tadi makanya aku ikutin kesini."
"Oh.."
Mereka berjalan beriringan dan masuk ke dalam rumah sakit menuju ruangan putri.
.
.
.
--skiipp--
Cklek
Chanyeol langsung mendekat ke arah putri yang tengah tertidur dengan perlahan agar tak membangunkan putri yang terlihat begitu pulas, wajahnya sedikit pucat dan tirus. Astaga, baru 2 hari chanyeol pergi dan kekasihnya ini sudah terlihat berbeda.
Cupp
Sebuah ciuman lembut mendarat di kening putri.
"Sesakit itu ya sayang.."
Gumam chanyeol lirih sambil menatap lekat wajah putri.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa (Imagine Pcy X You)
Fiksi Penggemarputri seorang gadis muda yang mempersiapkan pernikahan nya dan mengalai tragedi yang mengubah seluruh hidupnya takdir tak berpihak pada gadis muda itu hingga dia bertemu dengan Chanyeol. seorang idol yang secara kejam berusaha masuk ke dalam hatin...