37

2.2K 221 6
                                    

Haduhh... Ayo vote EXO

Happy reading guys

.

.

.

"Sayang..."

Chanyeol perlahan membuka matanya dan melihat putri yang memandangnya dengan senyum senyum terukir di wajahnya

"Ehmm.. maaf aku ketiduran"

"Gak apa, kamu tidur lagi aja di sofa sana... Atau kamu mau tidur di sebelah aku? Jangan tidur sambil duduk gitu, nanti kamu badannya sakit"

"Hmmhh... Ini janji berapa?"

"Jam 5 pagi, Dimas tadi mau bangunin kamu tapi gak tega. Dia balik duluan tadi setelah beli sarapan buat kamu"

"Emang jam segini ada yang jual sarapan?"

"Iya tuh"

Putri menunjuk ke arah bungkusan dari salah satu resto cepat saji yang menyediakan menu sarapan pagi disana

"Aku masih ngantuk..."

"Sini deh, tidur disini deket aku."

"Boleh?"

"Aku udah nawarin 2 kali, jangan sampai aku berubah pikiran ya"

Dengan gerakan kilat chanyeol pun naik ke ranjang rumah sakit putri, hingga putri sedikit terkejut

"Pelan pelan sayang, gak usah buru2 astaga"

"Hehehe... Tidur yuk, aku peluk ya... Ngantuk"

"Iya ayo..."

Chanyeol mencium kening putri dan memeluk tubuhnya lalu tertidur lagi dengan tetap memeluk putri erat

.

.

.

--skiipp--

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi saat ponsel chanyeol berdering dengan cukup keras, membuatnya sedikit terlonjak dan akhirnya terbangun lagi

Dia melirik ke arah putri sebentar yang masih terlelap, dan segera mengangkat telepon nya supaya putri tidak sampai terbangun karena suara dering ponselnya

"Halo Hyung..."

"...."

"Di rumah sakit nemenin putri"

"...."

"Sekarang Hyung? Hm.. oke2 aku keluar sekarang"

"...."

"Oke.."

Selesai menerima telepon dari manager nya chanyeol perlahan turun dari ranjang dan melepas pelukannya dari putri, dia tak ingin putri bangun tapi gerakannya justru membangunkan putri

"Chann..."

"Maaf ya kebangun..."

"Kamu hoaamm... Mau kemana?"

"Aku mau ke dorm lagi, ada jadwal jadi harus siap2 dulu... Aku nanti kesini lagi kalo udah selesai kok"

"Masih kangen aku nya"

"Bentar ya sayang... Bentaaarrr aja ya sayang"

"Iya.. gak apa, kamu hati2 dijalan nanti ya... Sampein salam aku buat yang lain juga"

"Iya.. aku sampein nanti sayang..."

Cupp

"Aku pergi dulu ya"

"Gak mandi dulu."

"Gak, gampang nanti di dorm aja sekalian ganti baju"

.

.

.

Di saat Chanyeol berangkat ke dorm dan Dimas juga berangkat ke kantor, putri yang sendirian di rumah sakit tiba-tiba teringat pada Dina sahabat nya

Dia terus menimbang nimbang apakah dia akan menghubungi sahabatnya itu atau tidak, hingga akhirnya tanpa sadar jarinya mendial sebuah nomor yang tak lain adalah nomor Dina

"Halo.."

"Dina.."

"P-putri??? Ini putri?"

"Iya, ini aku... Kamu apa kabar Din?"

"Aku baik kok puu, kamu gimana? Fariz udah gak gangguin kamu lagi kan?"

Putri terdiam, dia bingung harus menjawab apa pada Dina. Bagaimanapun juga Fariz adalah suaminya, apa yang menimpa Fariz di Korea saat ini pasti akan membuat Dina terpukul terlebih dia baru saja melahirkan putrinya

"Dina... Itu... Aku.."

"Kenapa? Dia masih gangguin kamu?"

"Enggak Din, enggak juga tapi..."

Dengan sedikit terbata putri menjelaskan semua kejadiannya pada Dina. Mendengar Dina terisak di ujung telepon nya putri sendiri langsung menitikkan air mata

"Maaf ya Dina... Aku gak maksud buat nyakitin kamu, tapi..."

"Aku yang harusnya minta maaf puu, pernikahan ku sama Fariz yang di dasarkan atas pengkhianatan dan kebohongan yang bikin semuanya jadi begini puu. Aku minta maaf ya"

Putri langsung terisak mendengar ucapan Dina. Dia entah kenapa tak bisa membenci Dina walaupun memang kekecewaan masih terasa di hatinya.
.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Separuh Jiwa (Imagine Pcy X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang