hai
lanjut lagi ya
.
.
.
"Anisjamhsh"
Chanyeol menoleh ke arah putri yang tiba tiba menggumam tak jelas sambil memejamkan matanya, entah apa yang dia katakan atau apa yang dilihat di mimpinya saat ini. Yang pasti itu sangat lucu dan menggemaskan untuk chanyeol sampai membuat lelaki itu terkekeh kecil dan mengusap lembut rambut putri yang menutupi keningnya.
"Dia kecapekan banget tuh"
Celetuk Dimas yang baru saja keluar kamar mandi.
"Kok mas bisa bilang gitu?"
"Iya.. kalau dia tidur sampai ngomong gak jelas begitu, artinya dia lagi capek banget. Biasanya begitu"
"Hmm.. berat banget ya mas terapinya..."
"Ya.. gitu, kalau orang lain lihat sebenarnya latihan biasa. Cuma karena dia masih kaku dan kondisi kakinya yang belum bisa gerak sendiri itu jadi berat banget buat dia. Dia jadi capek banget karena berkali kali jatuh dan terbentur."
Chanyeol memandang putri dengan tatapan khawatir, gurat cemas jelas terlihat dari wajahnya. Dia meremas tangan putri lembut dan membiarkan putri memeluk tangannya.
"Pulang aja Yeol.. kamu kan butuh istirahat"
"Enggak Hyung, Hyung aja yang pulang. Udah 3 hari ini Hyung disini. Giliran aku aja yang disini"
"Tapi kamu kan masih capek. Barusan aja kamu pulang kan hari ini"
"Ini juga aku lagi istirahat, rumahku buat istirahat sekarang lagi tidur disini"
Dimas diam dan mengernyitkan keningnya berpikir sejenak maksud dari perkataan chanyeol dan akhirnya tersenyum kecil. Dia tahu maksud chanyeol jika putri lah tempatnya untuk beristirahat.
"Bisa bisa nya kamu gombal di depan aku buat adikku sendiri, di saat Putri masih tidur begitu"
"Hehehehe"
"Udah sana pulang aja, besok pagi aja kamu kesini. Istirahatin badan kamu biar lebih fit."
"Hyung yakin?"
"Dia adikku yeol.. aku bakal jaga dia baik baik. Tenang aja percaya sama aku"
"Hmm.. ya udah bentar lagi Hyung, aku masih kangen dia soalnya. Tapi, besok aku yang nginep sini ya Hyung
"Yaaa"
.
.
.
--skiipp--
Putri mengerjapkan matanya saat sinar matahari pagi menelisik ke arah dirinya yang tertidur lelap. Sepasang mata sekarang sedang menatap nya lembut disertai wajah dengan senyuman yang cerah.
"Selamat pagi tuan putri. Nyenyak gak tidurnya?"
Sapa chanyeol. Dia baru pulang jam 11 malam dari rumah sakit dan sudah kembali ke rumah sakit tepat saat subuh menjelang. Membuat Dimas hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan chanyeol dan membiarkan lelaki itu menjaga adiknya.
"Chanyeol.. udah pulang? Ini jam berapa? Kok kamu udah disini?"
"Aku kelonin kamu semalem"
Putri membelalakkan matanya dan menatap Chanyeol dengan tajam.
"Kamu???"
"Enggak... Hehehe.. subuh tadi aku kesini biar Hyung bisa pulang buat siap siap berangkat kerja. Aku disini, jagain kamu"
"Gak boleh"
"Ha? Kenapa gak boleh?"
"Hari ini aku terapi"
"Bagus donk, aku bisa jagain kamu selama terapi nanti"
"Gak boleh"
"Kenapa? Ada yang salah atau apa kalau aku lihat kamu terapi?"
"Aku gak mau yeol, muka aku bakal awut2an terus badan aku juga bakal keringetan. Kan bau Chan, aku malu tahu"
"Astaga, aku kira kenapa.. kenapa emang kalau aku liat kamu keringetan? Nantinya kalau kita udah nikah, mau kamu nunggimg telentang, atau apapun juga aku bakal liat. Aku bahkan bisa liat muka bantal kamu sekarang. Jangan terlalu di pikirin lah sayang"
"Tapi Chan..."
"Kamu gak mau aku lihat kamu lagi kesakitan pas tetapi nanti ya"
Putri terdiam. Itu benar, alasan utama putri menolak chanyeol mendampingi nya nanti adalah karena tak mau chanyeol melihatnya merintih kesakitan seperti kemarin. Dimas saja sampai berkali-kali mengusap dadanya dan hampir menangis melihat putri kemarin. Apa kabarnya chanyeol nanti?
"Sayang... Aku mau lihat kamu dan dampingi kamu. Gak ada penolakan, aku mau kamu biarin aku di samping kamu dalam kondisi apapun diri kamu. Oke? Gak boleh nolak. Jarang jarang kan terapi di temenin cowok ganteng kayak aku"
"Bisa ya di saat begini kamu bilang begitu Chan"
"Hehehe.. udah, kamu mau mandi kan? Aku udah siapin air mandi buat kamu dan Hyung udah siapin baju kamu juga. Aku gendong kamu ke kamar mandi terus kamu mandi dulu, setelah itu.. kamu makan dan minum obatnya. "
Chanyeol bangkit, dia mengecup kening putri dan bibir Putri sekilas. Lalu, dia menggendong Putri bridal style untuk di bawa ke kamar mandi.
"Bisa buka baju sendiri kan? Apa perlu aku bukain?"
"Chanyeol!! Yang gak bisa gerak tuh kaki aku bukan tangan aku. Jangan mesum!"
Chanyeol terkekeh dan keluar kamar mandi, dia menyiapkan sarapan putri dan merapihkan tempat tidur putri selama putri masih di kamar mandi.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa (Imagine Pcy X You)
Фанфикputri seorang gadis muda yang mempersiapkan pernikahan nya dan mengalai tragedi yang mengubah seluruh hidupnya takdir tak berpihak pada gadis muda itu hingga dia bertemu dengan Chanyeol. seorang idol yang secara kejam berusaha masuk ke dalam hatin...