66

1.8K 170 10
                                    

Ayo lanjut lagi

.

.

.

Cupp

"Aku pulang dulu ya.. dirumah baik baik, jangan kemana mana. Aku udah masakin buat kamu tadi waktu kamu lagi mandi. Tinggal kamu panasin aja kalau mau makan. Jangan lupa obatnya di minum ya"

"Iya sayang..."

"Senyum nya mana?"

Putri tersenyum sambil menatap Chanyeol dihadapannya.

Cupp

"Kok dicium?"

"Abis aku gemes liat kamu, pengen nya aku cium aja."

"Mck, mau kerja juga masih aja sempet ngerayu begini ya"

"Serius cantik..."

"Udah, berangkat sana nanti telat lagi. hati hati dijalan ya"

"Iya bee.. aku berangkat ya"

Chanyeol keluar dari apartemen putri dengan senyum cerah di wajahnya. Pilihannya untuk ke apartemen putri setelah pulang dari Jepang adalah tepat. Dia bukan saja bisa beristirahat dengan cukup karena tidur dengan nyaman di pelukan kekasih nya. Tapi juga secara hati dan pikirannya bisa lebih terbuka sekarang

.

.

--skiipp--

"Pagi Hyung"

"Siang Yeol"

"Oh iya, udah siang ya"

"Maklum Hyung, baru ketemu kekasih hati kan jadi lupa waktu. Ingetnya pagi terus"

"Yeuu, gak ada hubungannya "

"Jadi tadi malem kamu gimana sama putri?"

"Gimana apanya?"

"Dia baik baik aja kan? Masih utuh kan?"

"Ya Tuhan Hyung, ya jelas masih utuh lah.. emang mau aku apain coba?"

Chanyeol berkumpul Sega member EXO yang lain dan menceritakan tentang putri yang memaafkan Dina dengan berbagai alasan dibalik keputusannya

"Pacar mu ya Yeol, cari yang begitu dimana coba?"

"Di minimarket banyak kok dijual"

#bukk

"Dikira putri kacang goreng yang dijual bebas di minimarket?"

.

.

--Skiipp--

sesuai perkiraan putri sebelumnya. ini tidak terlalu menakutkan seperti dalam pikirannya selama ini. dia mulai menjejakkan kakinya ke lantai yang dia tahu pasti sangat dingin dan lembab itu.

"di-na" 

seorang wanita menoleh dan menatap tak percaya ke arah putri.

"di-na, ini aku..."

grepp

"kamu.. mau apa kamu kesini? hah!!!!"

"aku cuma mau jenguk kamu aja"

"apa? bohong! kamu pasti cuma mau menertawakan aku kan?"

"enggak, aku gak mau begitu. aku cuma mau jenguk kamu aja. aku mau tahu keadaan kamu"

dina menatap sengit ke arah putri yang terus sedikit menunduk karena tak nyaman dengan pandangan dina padanya.

"aku tahu pasti putri... kamu wanita busuk, kamu sekarang mau pakai topeng apa lagi? mau pakai topeng kesucian kamu lagi? atau kamu mau pura pura baik sama aku, supaya saat aku keluar dari penjara nanti aku tak akan dendam padamu? atau... ahh.. aku tahu, kamu mau mengambil hati dari kekasih mu itu?"

"bukan.. bukan itu"

"halah.. gak usah sok baik puu, aku tahu kok selama ini kamu selalu bersikap manis cuma pura pura aja. kamu gak lebih dari wanita munafik dan berbisa yang menyeret lelaki ke dalam pelukan mu lalu.. kamu akan memeras harta mereka, membuat mereka mengeluarkan banyak uang untuk kesenangan mu iya kan?"

"kamu tahu persis, aku bukan orang seperti itu"

"bukan? masih menyangkal? kamu sadar gak? selama bertahun tahun kita berteman dulu. kamu selalu merebut apa yang menjadi kesukaanku. dari mulai nilai mata pelajaran mu yang selalu di atasku, hingga semua prestasi mu, lalu... setiap lelaki yang aku suka selalu saja mereka lebih menatap ke arah kamu dibanding aku setelah aku mengenalkan dirimu pada mereka. juga, perhatian orang tua ku yang jauh lebih menyayangi dirimu dibanding aku. bahkan fariz, fariz.. yang adalah sahabat aku... dia justru jatuh cinta sama kamu kayak orang gila."

"...."

"kenapa diam? aku benar kan? wanita busuk! kekasih mu itu juga pasti akan merasakan bagaimana dia rela memberikan mu berbagai barang kesukaan mu. entah kamu pakai ilmu hitam apa sampai membuat mereka berbuat seperti itu "

putri semakin menunduk, hatinya terasa begitu sakit. dia meremas paper bag berisi makanan kesukaan dina yang dibawa olehnya. niatnya untuk memperbaiki persahabatan mereka justru terjadi seperti ini.

"seharusnya aku mendengarkan ucapan kekasihku dan kakakku tentang dirimu"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Separuh Jiwa (Imagine Pcy X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang