(Fabian's POV)
"Raizel... kau mau kemana? RAIZEL!" Fabian berteriak, berusaha mengejar Raizel yang sudah menyeberang ke sisi lain jalan raya. Fabian turun dari motornya, tangannya memberi isyarat pada kendaraan yang berlalu lalang agar mempersilahkannya menyeberang, menyusul Raizel. "Kau ini kenapa?"
Raizel hanya diam, terus menggendong Boy di punggungnya. Tak menghadap Fabian, membiarkan sudut matanya menangkap wajah Fabian dengan samar. "Hari ini aku ingin bolos kuliah. Aku ingin membawa Boy jauh-jauh dari sini." Raizel merujuk ke TK bibi Han yang ada di seberang dekat lapangan parkir kecil tempat motor Fabian didirikan.
"Iya, tapi mau pergi kemana? Kita kan ada kelas..."
Raizel mendecak. "Fab, aku mumet di kampus. Aku tidak bisa seharipun tenang karena Elsa memataiku. Di rumah, aku tidak bisa tenang karena terpikirkan mama. Sudah cukup aku pusing seperti kemarin, aku ingin bebas hari ini. Kalau kau mau pergi kuliah, pergi saja. Aku mau pergi dengan Boy." Raizel melanjutkan langkahnya menyusuri trotoar, Fabian dengan sabar mengikuti langkahnya sambil melepas helm dari kepalanya.
"Aku telepon Daryl, ya. Biar dia menemani kalian. Aku khawatir kalau kau pergi sendirian."
"Uhuh!" Boy mengangguk mengiyakan. "Kak Fabi ikut juga?"
Fabian menggelengkan kepala, membuat Boy yang sempat girang jadi layu, menyandarkan dagunya di atas pundak Raizel. "Kakak harus kuliah. Nanti ada kak Daryl... Boy main sama kak Daryl ya..." Fabian menepuk rambut Boy. Boy tersenyum sambil menggeliat gemas.
"Ya sudah, berangkatlah... aku bisa pergi sendiri..." tepis Raizel saat tangan Fabian mendarat di pundaknya. "Sudah jam 8. Nanti kau terlambat..."
"Baiklah... aku akan kabari Daryl. Biar dia menemanimu. Bersemangatlah..." Fabian mengelus rambut Raizel, Raizel menarik dirinya. Tangan Fabian melayang di udara, lalu diturunkannya karena merasa tidak enak dengan Raizel. Fabian tersenyum, meski hatinya sedikit perih karena Raizel terlihat jelas menolak perhatiannya. Namun ia tak membiarkan dirinya tenggelam. Ia melambaikan tangannya lalu kembali menyeberang menuju motornya di area parkir.
-|❂|-
(Raizel's POV)
"Hwaaa... Kereeeen..." Boy berlarian kesana kemari saat kami tiba di Teras Cikapundung. Ia menyentuh hiasan-hiasan di dekatnya. Berpose minta difoto, sesekali bertingkah seperti selebgram favoritnya, David Janssen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisted (BL Novel)
RomanceJika kau menginginkannya, apa kau mau berjuang untuknya? -Raizel- Novel Debut : 20 Agustus 2017