PART 5

1.9K 54 2
                                    


*KENZIE POV.*

Malam itu, tepat pukul 9.30 p.m. Aku sampai di Apartemenku. Setelah mengantar Deandra pulang ke rumahnya. Aku meyakinkan hatiku, Aku melihat seseorang tadi di Mall. Aku mempercepat langkahku, menaiki Lift Apartemen agar segera sampai di lantai 3.

“Aldi?! Al–?!”

“Aldi?!” Aku terus meneriaki Aldi yang sedari tadi tak kunjung keluar dari kamarnya.

Clek!

“Ada apa, Ken?”
“Ini bukan hutan.” Aldi keluar dari kamarnya. Sambil sesekali mengucek matanya.

“A–ku melihat Key.” Napasku terengah.

“Key? Gadis yang kau tabrak malam itu?” Aldi berjalan mendekatiku.

“Ya,”
“Tapi aku tidak begitu yakin, dia tidak mungkin masih berada di kota ini.” Aku menatap Aldi. Keyakinanku memudar.

“Kau melihat dia di mana?” Tanyanya.

“Di Mall. Saat aku bersama Deandra tadi.” Jawabku padanya.

“Kenapa kau tidak menemuinya?” Aldi benar, seharusnya tadi aku memanggilnya. Kalau memungkinkan, seharusnya aku juga menghampirinya.

“Itu tidak mungkin, Al.”
“Dia bersama seorang pria. Apa mungkin itu suaminya?” Ya, karena ku pikir Pria tadi adalah suaminya Key.

“Itu bisa jadi, Ken. Mungkin Key baru saja menikah.” Aldi semakin mematahkan keyakinanku untuk tetap mencari gadis itu.

“Tidak, itu tidak mungkin.” Aku mengelak perkataan Aldi.

Aldi memegang pundakku. “Kenapa? justru itu lebih baik untuknya. Setidaknya dia sudah bahagia, kan?”

“Aku akan tetap mencarinya. Apapun resikonya.” Aku mendengus kesal. Merasa bahwa Aldi tidak mendukungku lagi. Aku meninggalkannya sendiri yang masih duduk di ruang santai.

“Aku menyukai kepercayaan dirimu, Ken.” Dari kejauhan Aldi berteriak. Sial, dia hanya memancing emosiku saja.

“Aku membencimu, Al–” Balasku dari dalam kamar.

Pagi.

     Sang fajar telah menampakkan wujudnya. Sedikit demi sedikit merubah dirinya menjadi sorot cahaya kekuningan. Aku mengerjapkan mataku. Cahaya itu berhasil menembus celah jendela kamarku. Cukup kuat. Aku terbangun, menatap jam dinding yang tergantung bebas di sana. Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Aku menyukai hari ini. Ini adalah hari Sabtu, sudah pasti kantor libur. Biasanya aku menghabiskan waktu untuk beristirahat di rumah. Tapi, terkadang juga pergi keluar bersama Deandra. Jarang juga bersama Aldi. Karena Aldi lebih memilih untuk tetap tinggal di kamarnya. Karena baginya, weekend itu selain untuk pergi ke tempat Gym, Ya tentu saja untuk tidur sepuasnya.

Drrtt... Drrtt...

Ponselku bergetar. Aku meraihnya dari nakas tempat tidurku.

Aku membuka layar ponselku. Terlihat ada notifikasi pesan singkat dari wanita yang selalu mengisi hari-hariku.

‘Selamat pagi, Sayang. Have a great day. Acara hari ini apa saja?’

Hanya ku baca. Aku sedang tidak ingin menatap ponsel hari ini. Bukan hal baru, jika aku dan Deandra tidak saling berkabar diri. Tidak seperti pada saat kita masih kuliah dulu. Jika sedang tidak bertemu. Setiap detik, setiap menit selalu menghabiskan waktu dengan Chatting.

Aku segera menuju kamar mandi, entah apa rencanaku hari ini. Tapi yang pasti, aku sedang ingin pergi bersama Aldi. Sudah cukup lama aku tidak memiliki Quality Time bersamanya. Selain disibukkan dengan pekerjaan masing-masing, sering kali aku menggunakan weekend ku untuk pergi menemani Deandra. Sedangkan Aldi? Pria lajang, yang belum ingin mencari pasangan. Tidak ada pekerjaan lain selain Hibernasi di kamar.

DESTINY [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang