“Deandra?”“Kau di sini?” Kenzie dikejutkan oleh kedatangan Deandra.
Perempuan itu langsung menghampiri Kenzie.
“Iya, aku ada pemotretan baru nanti sore. Jadi ku pikir, aku kemari saja. Tidak apa-apa kan, sayang.” Deandra mendekati Kenzie dengan meraih kedua tangannya dan menggenggamnya. Kemudian menangkup wajah pria yang sekarang berstatus sebagai–kekasihnya itu. Tentu saja pemandangan itu terjadi di hadapan Keysha.
“Astaga, perempuan ini sangat tidak punya malu. Sepertinya pendapat Aldi tidak salah mengenainya. Sebaiknya aku pergi dari sini.” Umpat Keysha dalam hati. Sangat terlihat jelas dia tidak nyaman dalam posisinya sekarang. Bukan mereka yang merasa sungkan, justru orang di sekitarnya lah.
“Aku akan kembali ke ruanganku,” ujar Keysha. Membuat Kenzie dan Deandra menatapnya intens. Pria itu sudah melepaskan tangannya dari tangan kekasihnya.
“KEN!?” langkah gadis itu terhenti saat hendak melangkah keluar. Seseorang tiba-tiba datang dengan meneriakkan nama–Kenzie.
“Aldi??” sambut Kenzie.
“Hai, Al.” Deandra menyapa Aldi dengan ramah.
“Oh, Hai. Ken?! Aku punya kabar gembira untukmu,” Ujar Aldi penuh semangat.
“Apa? Katakan!” Titah Kenzie yang merasa penasaran.
“Sofya pulang.” Jawabnya dengan sumringah.
“Apa? Kau tidak bercanda, kan? Kapan?” Kenzie juga ikut semangat. Siapa itu Sofya? Yang pasti mereka bahagia.
“Hari ini, dia meminta kita untuk menjemputnya di Bandara sore ini juga.” Ujar Aldi.
“Astaga! Kenapa dia tidak meneleponku?”
“Dia baru saja meneleponku, mungkin tadi kau mengatur silent pada ponselmu.” Kenzie langsung mengecek ponselnya, ternyata benar. Dia lupa mengaturnya lagi, karena tadi ada meeting jadi dia men-silent ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [On Hold]
RomanceGadis dengan berjuta-juta impian yang terpaksa harus terpendam karena ditinggalkan oleh orang-orang tersayang. Sampai pada suatu hari dipertemukan dengan laki-laki tampan dan baik hati yang berhasil membuat impiannyabangkit lagi. "Akan ada saatnya a...