Trap J

25.3K 2K 160
                                    


"D-Darren??" Mata Vincena terbelalak.

Pria tampan itu tersenyum miring sambil mengelus Candy. "Kucing yang lucu"

"Berikan padaku" Vincena berucap dengan panik.

Darren menatap Vincena dengan alis tebalnya yang bertaut. Kemudian dia membungkuk, berusaha mendekatkan wajahnya pada Vincena. "Kenapa kau pergi?"

"Aku... aku..." Vincena merasa bingung menjawabnya.

Wajah Darren cukup dekat, membuatnya kesulitan bernafas karena begitu panik. Manik hitam pria itu terlihat begitu jelas, dengan sorot tajam dan penuh intimidasi.

"Aku akan membawa kucingmu. Datanglah ke apartemenku kalau kau ingin mengambilnya kembali" Darren menegakkan tubuhnya, kemudian pergi begitu saja sambil membawa kucing malang itu.

Vincena tertunduk lemas melihat Darren pergi membawa Candy. Bukan hanya sedih kucingnya telah diambil, dia juga khawatir karena Darren sudah tahu keberadaan dirinya.

Bagaimana Darren bisa tahu kalau dia ada di sini?

Apakah Vincena harus pergi lebih jauh lagi?

Tapi harus pergi kemana? Patricia dengan baik hati sudah mau menerimanya, dan tidak ada jaminan jika pergi lagi dia akan bisa menemukan orang sebaik Patricia.

***

"Ketika melihatmu, aku semakin kasihan..." Darren berjalan pelan membawa seekor kucing kearah dapur. "Kau masih sangat kecil dan lemah. Dunia luar sangat kejam dan tak cocok untukmu. Aku berjanji ini akan berjalan cepat dan tidak akan sakit" Darren tersenyum manis dan memasukkan kucing malang itu kedalam microwave dan menutupnya.

Kemudian memencet tombol untuk menyalakannya.

***



TRAP...! ✔ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang