"Jangan lupa, Henry. Besok siang sepulang sekolah kau jemput aku"
"..............."
"Henry...???"
"Hmmm...ya....."
"Jangan lupa ya..."
"................."
Vincena mematikan ponselnya karena tidak ada jawaban lagi dari Henry.
Sepertinya Henry sudah tertidur.
Tidak apa-apa, yang penting besok Henry akan menjemputnya.
*
Rencananya adalah, Vincena akan pergi bersama Henry dan melarang Darren ikut. Dia akan mengelabuhi Darren untuk menjemputnya di sore hari.
Tentu saja Vincena akan langsung meminta Henry dan sopirnya untuk mengantar pulang ke desa sebelum Darren menyadarinya.
Menurutnya, itu adalah ide yang sangat bagus.
Vincena khawatir jika Darren benar-benar orang jahat. Vincena kurang mengerti apa itu psikopat, setahunya psikopat hanya orang jahat, itu saja yang dia tahu.
Mau tak mau, dia harus kembali pulang ke desa. Yang sudah pasti jauh dari jangkauan Darren.
Uangnya sudah sangat menipis, dia tidak akan bisa berbuat apapun lagi. Dan Henry adalah satu-satunya teman Vincena di sini yang bisa membantunya.
Entah bagaimana kehidupannya nanti di desa, apakah orang tuanya masih bersikap buruk padanya atau tidak?
Namun jika dia terus berada di sini, tidak ada jaminan bahwa dia akan terus baik-baik saja.
Meskipun Darren tidak pernah berbuat buruk padanya, namun siapa tahu nanti?
Jika Darren memang benar dari Salvatorez seperti yang dikatakan Kevin, berarti Darren adalah orang yang sangat mengerikan dan berbahaya...
***
Keesokan harinya, Vincena mencoba untuk bersikap normal dan Darren juga bersikap biasa saja padanya.
Vincena semakin yakin rencananya kini akan berhasil.
Apalagi setelah Darren mengatakan akan pergi sebentar membeli keperluan, dia sama sekali tak mengajak Vincena.
Vincena hanya mengangguk dan pura-pura bermain riang dengan Berno.
***
Siang itu terlihat Henry keluar dari gedung sekolah berhamburan dengan siswa yang lain.
Dia berdiri di dekat gerbang menunggu sopirnya datang.Seseorang keluar dari mobil sport hitam mengkilat yang terparkir tak jauh dari gedung sekolah, dan orang itu langsung mendekati Henry.
"Darren?" Henry tersenyum ceria. "Kenapa kau bisa ada di sini?"
"Aku kebetulan lewat dan melihatmu. Apa kau mau pulang?" Darren juga tersenyum.
"Iya. Aku sedang menunggu sopirku"
"Mau kuantar?"
"Tapi sebentar lagi sopirku datang"
"Telfon saja sopirmu, bilang kau akan pulang duluan. Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat..."
"Kemana?" Henry terlihat tertarik.
"Lihat saja nanti. Ayo...!"
Henry mengikuti Darren memasuki mobilnya.
Setelah memakai seatbelt, Henry langsung menelfon sopirnya jika dia sudah pulang lebih dahulu.
"Kita akan kemana, Darren?"
"Nanti saja, kan kejutan" Darren tersenyum lebar.
"Baiklah." Henry mengangguk senang.
Darren pun mulai melajukan mobilnya.
Jauh dan semakin jauh...
Sementara itu, Henry sedari tadi terlihat sangat menikmati pemandangan dari jendela mobil.
Darren mulai membelokkan mobilnya kejalanan yang terlihat sepi, bukan lagi di jalan raya kota.
Dan pria itu tetap menjalankan mobilnya, namun kini dengan sangat pelan.
Henry masih tak menyadari, jika sebelah tangan Darren kini mengeluarkan sebuah benda tajam mengkilat dari sakunya. Sebelah tangannya lagi memegang setir untuk tetap membuat mobilnya berjalan.
Darren menyelipkan benda tajam mengkilat itu di sela-sela jari, kemudian merangkul Henry secara tiba-tiba.
Henry sedikit terkejut dan langsung menoleh.
Namun ketika melihat Darren yang tersenyum manis padanya, Henry pun ikut tersenyum.
"Apa kau tidak mengajak Vincena?" Tanya Henry.
"Mungkin setelah ini" Darren tersenyum miring dan mulai mendekatkan benda tajam itu di leher Henry, sambil mengeratkan rangkulannya.
"Vincena semalam menelfonku, sebenarnya aku masih mengantuk. Tapi aku ingat kalau dia memintaku untuk menjemputnya..." Mata beningnya mengerjap polos menatap Darren yang masih merangkulnya sedari tadi.
"Benarkah? Lalu..?" Benda tajam itu kini benar-benar telah melekat di leher Henry.
***
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAP...! ✔ [ END ]
Mystery / Thriller#1 - Mystery / Thriller (20 Jan '18) #3 ( 18 Des '17 ) #6 ( 13 Des '17 ) TRAP...! ( Dark Romance, Psycho, Mystery, Thriller) Follow dulu sebelum baca cerita, karena sebagian diprivat. ~•● Sinopsis ada di part awal cerita ini ●•~ _6 Okt '17_ © Hak ci...