TRAP...! ✔ [ END ]

Trap Y

Darren mengenduskan pada Berno, potongan kain yang berlumuran darah.

"Berno, beritahu aku kemana perginya orang ini"

Berno menggonggong sekali, kemudian berlari menuju pepohonan dalam hutan.

"Kau tetap disini. Jangan pergi kemanapun" Ucap Darren pada Vincena, kemudian berlari pergi mengikuti Berno.

Setelah Darren tak terlihat, kini Vincena kebingungan.

Kemana perginya orang-orang?

***

🚫 (21+)

***

Seseorang dengan tubuh berlumuran darah, terseok-seok di tengah hutan.

Suara anjing menggonggong dari kejauhan, kian terdengar jelas di telinganya.

Dia merasakan sakit yang amat sangat di sekujur tubuhnya, membuatnya berkali-kali mengucapkan sumpah serapah.

Baru kali ini dia merasa takut akan mati.

Dan mungkin dia tidak akan bisa selamat kali ini, mengingat semua teman-temannya dibantai dengan sangat brutal dan sadis oleh seorang pria misterius yang tingkah lakunya seperti psikopat...!

Dia terbatuk dan memuntahkan darah, sementara tubuhnya tak kuat lagi untuk melanjutkan pelariannya.

Ini semua gara-gara gadis kecil sialan itu. Yang hanya menjadi benalu, dan bahkan gadis sialan itu bukan darah dagingnya sendiri....
Seharusnya sejak awal dia membunuhnya!

Seekor anjing tiba-tiba sudah mendatanginya dan menggonggong di hadapannya dengan keras.

Pria itu semakin panik dan menoleh ke sekitar, namun dia tak melihat siapapun.

Seketika anjing itu berhenti menggonggong dan hanya terdiam di hadapannya, membuat suasana terasa sangat sunyi.

Kemudian terdengar suara ranting patah seperti terinjak. Entah darimana asalnya, tiba-tiba saja ada pisau yang melayang dari kegelapan dan langsung tertancap di mata kirinya.

"AARRRGGHHH... "

Kemudian sosok tinggi rupawan itu muncul seketika, menatap pria paruh baya di hadapannya dengan sorot penuh kebencian.
"Berani-beraninya kau mengancam gadisku. Selama ini dia sudah cukup menderita karena ulahmu"

"Gadismu?"

"Vincena"

"Huh... jadi kau yang memelihara dia sekarang? Sudah berapa kali kau meniduri jalang kecil itu?"

Ucapannya membuat Darren menendang keras kaki kanan pria itu hingga terdengar bunyi 'krak' menandakan bahwa kakinya telah patah.

Dia langsung terjatuh dan semakin berteriak kesakitan.

"Arrrgghhh... F*ck...!!!"

Darren tersenyum miring, lalu menancapkan sebilah pisau lagi di perut pria itu, mengoyaknya.

Membuat pakaiannya semakin robek melebar. Darah langsung mengucur keluar mengotori tubuh dan pakaiannya.

Sosok tinggi itu memasukkan tangannya kedalam perut pria itu dan mengeluarkan isinya. Usus dan seluruh organ dalamnya mencuat berhamburan.

Mata pria itu semakin terbelalak dan semakin berteriak seperti setan.

Sosok berwajah dingin itu kemudian menarik ususnya hingga semakin mencuat, kemudian menjejalkan usus kedalam mulut pria itu sampai dia tak bisa terteriak lagi.

Juan berakhir sudah...

***