Trap DD

17.5K 1.3K 129
                                    

***

CEKLEK.

"Darren-"

Vincena mendengar suara monitor itu. Dia segera masuk dan mendekati Kevin, kemudian melihat kearah monitor yang bergaris lurus.

"Kevin kenapa Darren..??? Vincena terlihat sangat panik.

***

"Kevin..! Bangunlah..!" Dia menggucang-guncang tubuh Kevin dengan keras.

"Darren, kenapa kau diam saja??!! Panggil dokter cepat!!!"

Darren hanya terdiam menatap Vincena, namun kemudian dia memencet tombol darurat berwarna merah yang tertempel di tembok.

"Berhenti mengguncang-guncang tubuhnya, Vincena. Itu tidak akan membantu"

Mendengar ucapan Darren, Vincena akhirnya menghentikan perbuatannya.

Pria itu mendapati raut Vincena yang semakin pias menatap tubuh Kevin, membuatnya kembali mengulang memencet tombol darurat itu hingga beberapa kali.

Tak berapa lama kemudian datanglah seorang dokter pria bersama seorang suster dengan tergopoh-gopoh memasuki ruangan.

"Tolong kalian minggir sebentar" Ucap Dokter itu pada Vincena dan Darren setelah melihat apa yang terjadi.

Kemudian dia segera memompa jantung Kevin dengan sebuah alat, dibantu dengan suster yang bersamanya.

Berkali-kali dokter memompa jantung Kevin, namun rupanya tidak berhasil.

Monitor tetap saja menunjukkan garis lurus.

Sepertinya Kevin tak bisa diselamatkan.

"Maafkan kami..." Dokter menatap Darren dan Vincena dengan raut penuh penyesalan.

"Tidak...! Tidak mungkin, dokter! Kevin pasti masih hidup!" Ucap Vincena setengah berteriak.

Darren berusaha menenangkan Vincena, pria itu merasakan telapak tangan Vincena begitu dingin dengan tubuhnya yang bergetar hebat.

"Hei..." Darren menepuk pelan pipi Vincena.

Namun tak ada respon.

Mata gadis itu begitu nanar dengan bibirnya yang terlihat semakin memucat.

Pria itu mendesah pelan.

"Coba lagi, dokter." Darren akhirnya bersuara.

"Dia sudah tidak bisa-"

"Saya bilang, sekali lagi."

Dokter itu sedikit menciut ketika melihat tatapan mengerikan Darren terhadapnya.

Akhirnya dokter mencobanya sekali lagi, dan lagi.

Entah mengapa sang dokter merasakan aura pria yang menatap tajam dirinya itu begitu mencekam seolah menguar di seluruh ruangan.
Membuatnya semakin bersikeras menyelamatkan pasien dihadapannya ini meskipun mustahil, karena dirinya sangat yakin bahwa pasien ini telah mati.

Namun tak lama kemudian, keajaiban pun terjadi.

Monitor menunjukkan lengkungan kecil pertanda jantung Kevin mulai berdetak kembali meskipun lemah.

***



TRAP...! ✔ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang