Wangi maskulin yang terasa familiar langsung memenuhi indera penciumannya.
Setelah dicermati, ternyata pria itu adalah...
Darren.
***
"Pagi, Vincena..!" Patricia menyapanya dengan senyum mengembang di bibirnya.
Patricia masih memakai gaunnya seperti tadi malam, namun make up yang dipakainya terlihat masih baru.
Tidak seperti sebelumnya, dia biasanya pulang dengan make up yang mulai luntur.
Vincena hanya berdiri mematung tidak menjawab.
Patricia melanjutkan ucapannya. "Rupanya ini yang bernama Darren. Kenapa kau tidak bilang kalau dia sangat tampan dan masih muda? Tadi malam dia menemuiku dan mengajakku kencan. Ah, Darren memang orang yang baik dan perhatian" Puji Patricia.
Wanita itu terlihat sangat tergila-gila pada Darren. Dia mengelus dada bidang Darren dengan penuh perasaan dan kekagumam.
Berbeda dengan Darren, Darren terlihat dengan wajah datarnya namun dia membiarkan Patricia mengelusnya dan menggandeng lengannya.
"Darren bilang, dia akan segera menikahiku. Ah, terlalu cepat memang, tapi tidak masalah bagiku. Kita bisa tinggal bersama. Tentu saja denganmu juga, Vincena! Kau sekarang tidak perlu memilih akan tinggal dengan siapa, karena nanti kita akan serumah. Kau pasti suka kan???" Patricia berkata dengan sangat antusias.
Apa...?!
Bagaimana mungkin! Bahkan Darren sudah menciumnya kemarin dan Vincena hampir berpikir bahwa Darren menyukainya.
Tapi lihatlah sekarang!
Vincena benar-benar benci dengan Darren. Darren hanya mempermainkan dirinya.
Seketika bibirnya terkatup rapat dan tangannya mulai mengepal.
Dengan sangat marah Vincena langsung pergi tanpa mengatakan apapun pada mereka berdua. Untunglah dia sudah membawa dompet dan ponselnya. Dia akan pergi ketempat lain, jauh dari mereka berdua.
Entah kenapa rasanya Vincena ingin menangis. Darren benar-benar jahat. Vincena sama sekali belum pernah menyukai siapapun apalagi berpacaran. Dan ketika dia hampir merasakan sesuatu pada seseorang, ternyata seseorang itu hanya mempermainkannya!
Vincena sudah tidak perduli lagi dengan apa yang nanti Patricia pikirkan tentang dirinya.
Yang pasti, sekarang dia harus pergi sejauh mungkin.
*
Sementara itu di apartemen Patricia...
"Darren, apa yang terjadi pada Vincena? Kenapa dia pergi?" Patricia terlihat bingung dengan tingkah Vincena.
Tentu saja.
"Sepertinya dia belum siap jika kita serumah. Kemarin dia bilang tidak ingin tinggal denganku. Dia hanya ingin tinggal denganmu saja" Ucap Darren masih dengan wajah datarnya.
"Aku akan memastikan Vincena baik-baik saja. Tunggu aku, nanti aku akan datang lagi kesini. Oke?"Patricia hanya bisa mengangguk dan membiarkan Darren pergi.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
TRAP...! ✔ [ END ]
Gizem / Gerilim#1 - Mystery / Thriller (20 Jan '18) #3 ( 18 Des '17 ) #6 ( 13 Des '17 ) TRAP...! ( Dark Romance, Psycho, Mystery, Thriller) Follow dulu sebelum baca cerita, karena sebagian diprivat. ~•● Sinopsis ada di part awal cerita ini ●•~ _6 Okt '17_ © Hak ci...