Lucky Day

248 16 0
                                    

Rosa berlari menuju kelasnya. Hatinya sedang gembira sekarang.

"eh buset..kesambet lo ya?" ucap Nadia yang terkejut melihat teman sebangkunya itu lari-lari layaknya orang kesambet setan.

"ya ampun Nadia..gue baru aja ketemu malaikat yang sumpah..ganteng banget"

"palingan juga si Davlin Raka Wijaya" Nadia lalu mengarahkan pandangannya pada teman sebangkunya itu "iyakan!" lanjutnya lagi.

"heheh..lu de bes deh Nad" ucapnya menunjukan gigi ratanya sembari mengacungkan 2 jempulnya tepat di hadapan Nadia.

"lo gak bosen apa ngejar-ngejar dia mulu?"

Rosa pun menggeleng gelengkan kepalanya. Melihat tingkah sahabatnya itu, Nadia hanya bisa berdecak.

"semerdeka lo dah"

*****

Kring..kring..

"kantin yok" ajak Nadia yang langsung di balas anggukan semangat oleh Rosa.

"lo makan apaan Ros?" tanya Nadia saat sudah berada di kantin.

"siomay aja deh"

Nadia terkekeh mendengar jawaban Rosa.

"diet lo?"

"lucu!" ucapnya ketus kepada Nadia

"bakso satu sama siomay satu mbak" ucap Nadia memesan makanan.

Beberapa menit kemudian Nadia datang membawa 1 mangkok bakso dan 1 piring siomay.

"gue boleh duduk disini gak?" Nadia terkejut dengan sosok yang ada di hadapannya. Berbeda dengan Rosa yang membelakanginya jadi ia berpikir kalo itu orang di meja makan belakangnya.

"ekhem.." Nadia berdehem agar menyadarkan Rosa.

"lo kenapa sih Nad? ngomong yang jelas dong gue gak ngerti"

Rosa lalu mengikuti arah mata nadia menatap.

"Raka?" gumamnya namun masih terdengar oleh Raka yang berada di sebelahnya.

"gue boleh duduk disini?" Raka tersenyum lalu mengulang pertanyaannya.

Rosa dan Nadia pun saling memandang satu sama lain.

"iya boleh kok,Duduk aja" ucap Nadia yang sontak diberikan tatapan mematikan oleh Rosa.

Drt..drt..

Rosa pun membuka aplikasi hijau miliknya yang menampilkan nama Nadia.

Rosa menatap Nadia bingung tetapi Nadia memberinya kode untuk membaca pesan darinya.

Nadiawlndr : kesempatan elo tuh

AndreaRosane : apaan sih lo

Nadiawlndr : mumpung ada kesempatan pea

AndreaRosane : apa lo kata deh, gue males berurusan sama Jihan!

Nadiawlndr : kok jadi bahas jihan?

Nadiawlndr : ohh..gue tau, lo cemburukan sama jihan><

AndreaRosane : ngawur lo-_-

Nadiawlndr : ngaku aja kali ros •<

AndreaRosane : apa lo kata deh..udah ah,siomay gue keburu dingin bego.

Nadiawlndr : ngalihin pembicaraan nih ceritanya

AndreaRosane : semedeka lo dah

"lo berdua adep-adepan tapi malah ngomongnya lewat hp? aneh lo bedua" katanya sambil tertawa manis.

God..kalo gua nggak inget kata-kata mamah buat gak pacaran udah gue tembak nih cowok. Gengsi? Masalah belakanglah.. -batin Rosa.

*****

"woy..stop dulu ngayalnya ngapa..ini udah di kelas masih aja ngayalin Raka"

"lo mah yah Nad, hobinya ngebuat orang jantungan..lo mau gue mati muda hah?"

"sensi amat bu"

"diem lo..bawel!"

"ehh ngomong-ngomong katanya Pak Rudi gak masuk hari ini" ucap Nadia dengan wajah sumringah.

"serius lo? Akhirnya gue bisa bebas dari soal kimia juga" jawab Rosa dengan nada bahagia.

"tuh muka napa cemberut gitu?" tanya Rosa yang melihat temannya itu sedang cemberut.

"gue belom selese ngomong.."
Dahi Rosa berkerut menandakan ia tak mengerti dengan perkataan Nadia.

"karna Pak Rudi gak masuk, dia ngasih kita tugas ngerjain halaman 103 dari nomer 1 sampe 50 pake rumus dan alasannya"

"buset! gila apaan tuh guru? Itu mah buku 36 lembar juga kagak bakal cukup" ucapnya saat mendengar perkataan Nadia.

"elo mah enak ros..lo kan pinter,lah gue.."

"gak usah banyak alesan lo,bilang aja minta nyalin"

"lo emang bes pren gue Ros"

"balik ke kelas 3 SD sono biar belajar bahasa inggris lagi" ucapnya mendengar temannya itu bicara dengan bahasa inggris yang amberadul.

"heheh.."




Maaf yah nih cerita makin gaje tapi mau diapain lagi ini lah adanya:D
Ohh iya,ini cerita muncul sendiri di otak author yah bukan plagiat.
Meskipun akunya masih amatiran tapi aku pantang plagiat orangnya•<

Stay terus yah:)

-SilaAlhamid

Ain't Together [Sedang Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang