(keesokan harinya..)
Tok..tok..
"Rosa bangun sayang, kamu gak mau sekolah?"
Sebenarnya Rosa sudah bersiap sedaritadi. Hanya saja ia merasa sangat pusing hingga saat ia hendak berjalan menuju ke arah pintu ia terjatuh.
Dia terus saja memegangi kepalanya. Kepalanya serasa akan meledak tapi entah apa yang harus ia lakukan.
"Arghh.."
Rosa terus saja memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit.
"Rosa,kamu denger mamah kan?" diluar sana mama Rosa sudah semakin khawatir.
Rosa pun memaksakan tubuhnya untuk bergerak dengan bantuan barang-barang di sekitarnya yang di jadikan tumpuannya untuk berjalan.
"iya Rosa udah siap kok Mah" katanya saat membuka pintu dengan senyum paksaan.
"kamu kok mukanya pucet gitu sih sayang, kamu sakit?" kata mama Rosa saat melihat putri kesayangannya ini terlihat sedang tidak sehat.
"nggak kok mah.. Rosa sehat..sehat banget" katanya sembari memaksakan badannya untuk bergerak ceria.
"kamu yakin?" katanya lagi yang hanya di balas dengan anggukan.
"udah selese tuan putri?" kata Adit kakak semata wayang Rosa dari bawah tangga.
"lebay lo"
"udah ah buruan, ntar lo telat lagi" katanya lagi yang membuat Rosa tidak mengerti.
"maksudnya apaan nih?"
"ya gue mau nganterin lo lah bego" katanya santai.
Mendengar ucapan Adit, Rosa pun menengok ke arah mamahnya yang tersenyum.
Belum sempat kebingungannya di jawab oleh mamahnya Adit sudah menariknya menuju mobil miliknya.
"lelet amat sih lo" protesnya saat sudah di dalam mobil.
"tunggu dulu deh.."
"apaan?"
Rosa pun menolehkan wajahnya menatap kakak semata wayangnya itu dengan tatapan bingung.
"kok tumben lo mau nganterin gue"
Adit terkekeh mendengar pertanyaan adik kesayangannya itu lalu mengacak acak rambut Rosa gemas.
"emang gue gak boleh nganterin adek kesayangan gue?" katanya dengan tangan masih mengacak-acak rambut Rosa.
Gue khawatir sama lo ros, gue gak mau lo kenapa kenapa - batin Adit.
"apaan sih lo,berantakan nih rambut gue" katanya sambil merapihkan kembali rambutnya yang di acak-acak oleh adit
Skip~
"entar pulang mau gue jemput?" tanya Adit saat Rosa sudah turun dari mobil.
"nggak usah deh..yang ada gue nunggu lo sampe lumutan di sini"
"ya udah,gue jalan dulu yah"
Rosa membalikkan tubuhnya lalu berjalan menuju kelasnya.
Disalah satu lorong menuju kelas, kepalanya terasa pusing lagi. Rosa terus saja memegang kepalanya dan berusaha tetap berdiri. Namun tiba-tiba pandangannya seakan kabur dan akhirnya gelap.
*****
Saat ini Rosa terbaring lemas di dalam uks. Rosa pun mulai membuka matanya dan mencoba untuk melihat semua yang ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ain't Together [Sedang Direvisi]
Teen FictionRaka menghela napasnya berat sembari menutup matanya tak bisa lagi berbicara. Hatinya sakit. "Kita pulang yah?" ucapnya lembut pada Nadia yang tengah tertunduk lesu. Nadia mengangguk lemah sebagai jawaban lalu berjalan gontai yang langsung di bantu...