Raka menghempaskan badannya dengan sisa tenaganya di atas ranjang. Pikirannya entah dimana saat ini.
Ia tau benar apa hubungan antara Nadia dan Grey. Tapi mengapa hatinya terasa perih? Apakah ia cemburu?
"Gue cemburu?" Tanyanya pada dirinya sendiri.
"Gak mungkinlah, Nadia kan sahabat gue" jawabnya lagi kemudian.
Raka mengusap wajahnya kasar seraya menghembuskan napasnya malas.
Kring...kring...
From: Nadia
Oyy bocah, besok jemput gue yak. Mobil gue di pake nyokapRaka menggaruk rambutnya kasar seakan-akan menanggung beban yang amat teramat besar. Bagaimana tidak? Baru saja ingin melupakan eh malah dianya hadir lagi (curhat😂)
"Baru mau gue lupain lo, malah muncul lagi" ucapnya gusar.
To: Nadia
IyaFrom: Nadia
• Napa lo? Aneh tau nggak
• Nggak mau jemput gue? Bilang aja gak papa kok, entar gue minta tolong sama Grey ajaRaka menghembuskan napasnya gusar seraya memutar kedua bola matanya malas.
"Grey lagi Grey lagi, Grey aja terus-terusan" ucapnya kesal.
Raka memukul jidatnya gemas "apaan sih gue, serah dia lah kalo dia mau sama Grey kenapa jadi gue yang marah-marah"
To: Nadia
Serah loFrom: Nadia
Dih, lo kenapa sih?Gak peka banget sih nih cewe.
To: Nadia
Kagak papa, gue sibuk, lo sama Grey ajaDi seberang sana Nadia mengerutkan dahinya bingung dengan balasan pesan Raka untuknya.
"Nih anak kenapa sih? Aneh banget deh" ucapnya bingung.
To: Raka
Kenapa sih? Gaje banget deh lo_-Selesai sudah, habis sudah kesabaran Nadia sekarang.
Raka menatap layar ponselnya bingung. Jika ia membalas akan kacau tetapi jika dia tidak membalas akan menjadi lebih kacau lagi.
"Hah!!" Teriak Raka semakin stres.
From: Nadia
Serah lo dah, gue gak peduli, sorry kalo gue ganggu KESIBUKAN loRaka melepaskan napasnya gusar "salah lagi dah gue"
*****
Raka memasuki gerbang sekolah menggunakan motornya dengan perasaan aneh.
Nadia.. sama Grey. Panas yang Raka rasakan. Di atas motor besarnya, Raka mengepalkan tangan kirinya dengan gusar. Seperti ingin memukul sesuatu yang bisa membuat emosinya reda.
Ia sendiri bingung, ada apa dengan dirinya dari kemarin. Perasaannya selalu saja aneh. Apakah ia cemburu? Ataukah ia hanya takut Nadia akan kenapa-napa? Ataukah ada hal lain?
Ia ingin meyakinkan akalnya untuk berkata bahwa ia tidak cemburu namun hatinya selalu melawan pernyataan itu.
Ya, hari ini ia akui, di bawah langit biru yang terang dengan sinar mentari yang hangat yang menjadi saksi bahwa seorang Davlin Raka Wijaya mulai menyukai gadis bernama Nadia Wulandari.
Pendek yah?😂
Yaudah sih yah, utk hari ini dulu di pendekin😂
Besok insha allah bakal aku perpanjang di chap. Berikutnya😊
Maaf baru bisa update lagi yah riders😃Always support me guys😘
-S
KAMU SEDANG MEMBACA
Ain't Together [Sedang Direvisi]
Teen FictionRaka menghela napasnya berat sembari menutup matanya tak bisa lagi berbicara. Hatinya sakit. "Kita pulang yah?" ucapnya lembut pada Nadia yang tengah tertunduk lesu. Nadia mengangguk lemah sebagai jawaban lalu berjalan gontai yang langsung di bantu...