Seorang gadis SMA berusia 16 tahun bernama 'Raquel Athalla Mckenzie' adalah putri tunggal dari keluarga Mckalister ia gadis yang agak pemalas jika hari libur, ia hanya bangun pukul 05.00am untuk shalat subuh sesudahnya ia melanjutkan kembali tidurnya.
Broken Home itulah yang ia rasakan, setelah ibu dan ayahnya bercerai. Dia termasuk anak yang penutup jika mempunyai masalah ia lebih memilih memendamnya daripada menceritakanya, tetapi itu ia yang sekarang, berbeda dengan yang dulu ia adalah gadis periang dan sangat ceria.
Dia memiliki banyak masalah di keluarganya maupun kisah cintanya.
***
MINGGU
"KENZIE!!" teriak bunda Vika membangunkan anak tirinya yang belum juga turun dari kamarnya.
"Iyaaa bentar.. 5 menit lagi deh"
Teriaknya sambil menutup kembali selimutnya. Sebebarnya ia tak berniat bangun dari mimpi indahnya pagi ini."Ya ampuun kenzie.." kini bagian ayahnya yang masuk kekamarnya.
"ayah sudah bilang kalau rekan kerja ayah akan datang siang ini, kalo jam segini kamu belum juga bangun, bagaimana kalau mereka keburu datang" memarahi Kenzie sambil membuka kembali selimutnya, dan membuka semua gorden.
"Iya, iyaaa ini Kenzie bangun, ayah.." sambil memasuki kamar mandi dengan langkah gontai.
"Pakai gaun yang kemarin bundamu belikan yah, belajarlah menjadi wanita" ucap ayah Zayn sambil menaruh gaun di atas kasurnya
Shit... emang sejak kapan gue jadi laki-laki... astagfirullah untung ayah-batin Kenzie
Dia memang termasuk perempuan yang tidak suka berpakaian rapi dan agak tomboy, jadi pantas saja jika ayahnya berbicara seperti itu.
***
"Noel.. ayo sarapan dulu" titah Evelyn memanggil anak laki-lakinya untuk turun dari kamar."Nanti kamu ganti baju pakai jas yah yang rapih, papahmu ngajak kita ke tempatnya om Zayn " suara lembut mamah Evelyn sambil menaruh nasi dipiring anaknya.
"Iya mah,, tapi kenapa harus jas si mah? Kaos biasa aja emamg gak bisa ya?" Ucap noel
"Papah kamu yang nyuruh, supaya kelihatan formal Noel kamu nurut aja"
Evelyn tersenyum.Noel adalah nama panggilan dari seorang remaja laki-laki, yang bernama asli 'Raffael Nathan Noel',
Laki-laki yang sangat tampan pastinya tetapi berbeda dengan sikapnya yang sangat dingin dan cuek, cenderung tak perduli keadaan sekitar.***
Ting tong!Suara bel Berbunyi, dengan dibuka kan oleh seorang ART dirumah kebesaran tersebut.
"Assalamualaikum" ucap keluarga yang memasuki rumah tersebut secara bersamaam
"Waalaikumsalam... hay sudah lama yah, akhirnya kita bisa berkumpul bersama lagi.." ucap Zayn pemilik rumah tersebut sambil berjabat tangan
"ini siapa?" Tanyanya sambil mengerutkan dahi melihat remaja laki-laki yang datang bersama sahabatnya."Ini Noel, Zayn. Masa kamu gak kenal sama anak saya, emang sih dulu dia masih polos" ucap evelyn sambil tertawa bersama.
Polos?-batin Noel
"Ayo duduk" Zayn mempersilahkan mereka untuk duduk diruang tamu.
Sementara seorang bapak-bapak sibuk membicarakan bisnis mereka, dan ibu-ibu rempong yang membicarakan sesuatu, yaah tau laah ibu-ibu arisan. Sedangkan Noel hanya sibuk memainkan hpnya, padahal tak ada notif apapun.
Ngapain tadi gue ngikut coba, malah jadi kacang begini.-gumam Noel
"Oh iya anak kamu si cantik mana? Kok ga keliatan. Biasanya dia yang paling bawel" tanya Evelyn tiba-tiba, melirik seluruh sudut ruangan.
"Oh dia ada dikamarnya, tadi disuruh turun tapi belum keluar juga."
Jawab Vika sambil melanjutkan obrolan rempongnya."Pah, Noel ketoilet bentar yah" kata Noel lalu beralih kepada Zayn.
"Eh, tapi toiletnya disebelah mana yah, om?""Oh Noel toilet dibawah sedang rusak kamu ke toilet lantai atas saja, dilorong sebelah kiri" ucap Zayn sambil menunjukan arahnya.
Setelah beberapa menit, Noel tak juga menemukan dimana letak toilet itu, karena rumah ini sangat besar.
Mana sih, nyari toilet doang susah amat.
Tiba-tiba, ia membuka asal pintu dilorong kiri itu, dan menimbulkan bunyi indah dari sebuah piano sepertinya.
Ting ning ting ting..
"Eh.. kayanya gue salah masuk deh, inikan kamar cewek" ucap Noel sambil menuju kamar tersebut. Dari furniture nya saja, bisa dilihat bahwa ini kamar seorang cewek, dengan warna cat yang mendominasi girly.
Karena kamar tersebut lumayan besar diujung sana ia melihat seorang wanita yang sedang memainkan piano nya dengan indah, dengan menyanyikan sebuah lirik yang familiar untuknya. Rambut panjangnya menutupi punggungnya, sedangkan kursi yang ia duduki tertutup oleh balutan gaun putih yang gadis itu pakai.
Something always brings me back to you..
And its never takes too long..
'Gravity-sara barailles'
Noel membatin, dari suara aja indah banget, gue yakin mukanya pasti seindah suaranya.
"Noel, ayo turun kita makan sebentar," teriak Zayn.
"Astagfirullah... gue lupa" menepukan jidatnya. Lalu ia pergi perlahan dan menuju meja makan.
Noel... siapa tuh?-batin Kenzie yang membalikan badannya namun laki-laki tersebut sudah pergi.
Selang beberapa menit, setelah Kenzie merasa puas telah memainkan alat musik kesayangannya, lalu ia turun memanggil ayahnya.
"Ayah,, tamunya mana?" Teriaknya menghampiri sang ayah.
"Kamu tuh kemana aja sih, tamunya gak ada udah pulang, kamu lama sih" jawab ayahnya memarahi Kenzie, lalu terkekeh melihat anaknya yang mengerucutkan bibirnya.
"Terus.. aku percuma dong dandan cantik gini, tuuh kan ayah tau gitu mending aku lanjut tidur aja tadi, huuhh" ucap kenzie menaiki tangga dan kembali ke kamarnya.
"Hahaha dasar kebo," jawab zayn menertawakan anaknya yang pemalas.
***
Follow ig:
Sherlynapril13#maafkan jika ada yg typo
Voment ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Rara
Teen FictionBagaimana rasanya mengorbankan orang yang disayang, demi orang yang lebih disayang? -- Ganti Judul dan segera di revisi!! Maaf untuk keterlambatan update. Syeeerly💕