"Karena sikap jutek, cuek dan dinginmu yang selalu membuatku bingung, apakah kau sama sekali tidak menyukaiku?"
•••
Hari ini kembali hari senin, tidak terasa sudah dua minggu Rara bersekolah di SMA Galaxy, tetapi kebiasaanya di sekolah yang dulu, ternyata belum juga hilang, selalu telat di hari senin.
Dia mengambil sarapannya dan meminum susu yang dituangkan mamah tirinya, sesampainnya diluar ia lupa berpamitan dengan orang tuanya.
"Ayaahhh.... Kenzie berangkat yaah, assalamualaikum" teriak Rara sudah berada diluar.
"Iyaa, sayang hati-hati yah" teriak Zayn ayahnya dari dalam rumah.
***
"Ehhh pak.. pak.. pak jangan dulu ditutup gerbangnya waiiiiiit....." teriak Rara pada satpam sekolah
"Ayo neng cepetan, upacaranya udah mau dimulai" jawab satpam sekolah.
"Iyaa... sellow kali pak, makasih dadaah pak ujaaang, muach" ucapnya berlari melambaikan tangan dan mencium tangannya memberikan kiss bye pada satpam tersebut, tetapi hanya dijawab dengan menggeleng.
"Rara kemana aja sih lo, upacaranya udah mau dimulai tau, engos-ngosan gini lagi,lo telat yaa?" Tanya Nicky menatap heran sahabatnya.
"Tau Ra, ayo jangan duduk aja, bentar lagi Bu Ayu dateng periksa kelas" panik Tasya.
"Aduuhhh,, iyaaa tunggu... tungguin gue bentar capek tau" jawabnya mengacak-acak tasnya dan..
"Lah.... topi gue..""Kenapa Ra? Cepetan dong,"
"Ahhh... tidaaakkkkk.... topi gue Nick"
"Iyaa.. topi lo kenapee?"
"Aaaaaaa.... topi gue ketinggalaaaannn" teriak Rara mengacak rambutnya frustasi.
"Serius?" Tanya Tasya membulatkan matanya
"Ck,, dasar teledor loh kebiasaan, udah telat, topi ketinggalan Rara.. Rara.."
Nicky mengdeham memikirkan sesuatu, dan menjentrikan jarinya pertanda mendapatkan ide "Ahh... gampang..... kita pinjem ke anak PMR aja deh kalo dia gak mau minjemin, kita rampas punya adik kelas...gitu aja ribet lu pada" ucap Nicky membanggakan dirinya tersenyum sinis.
"Serius lo Nick?"
"Dua riuuuusss ayo cepet, keburu diomelin kita"
"Emang kita punya adik kelas yah?? Kita kan kelas sepuluh?" tanya Tasya menaikan alisnya.
"hah? Eh... hehe gue lupa.. iya juga ya" jawabnya terkekeh.
"Punya temen kok bodoh-bodoh amat yaa" gumam Tasya menggelengkan kepalanya.
"Ini bukan masa SMP lagi kali, rampas-rampasin barang adik kelas" timpal Rara.
***
Setelah pulang sekolah, seperti biasa anggota Club Musik harus berkumpul untuk latihan kembali.
Sesampainya Rara dan Tasya di ruang musik ternyata hampir semuanya sudah berkumpul, tetapi untungnya satu orang yang sangat berpengaruh belum mendatangi ruangan tersebut, kalau tidak mereka pasti sudah kena hukuman lagi oleh orang itu, siapa lagi kalau bukan Raffa.
Selang beberapa menit Rara berlatih vokal, tiba-tiba Raffa datang seperti biasa membawa gitar dibahu kanannya.
Dia datang tanpa basa-basi menaruh tas dan gitarnya di atas meja.
"Udah mulai latihannya?" Tanya Raffa memulai percakapan.
"Udah Raff, jadinya kita bawain lagu apa nih?" Ucap Vino
KAMU SEDANG MEMBACA
Rara
Teen FictionBagaimana rasanya mengorbankan orang yang disayang, demi orang yang lebih disayang? -- Ganti Judul dan segera di revisi!! Maaf untuk keterlambatan update. Syeeerly💕