"Lo itu kaya alunan music yang bisa bikin gue melayang diudara dan tiba-tiba mendarat di hati lo, ups"
•••
Setelah bel pulang sekolah berbunyi semua siswa di kelas X mipa 1 membereskan buku yang tergeletak di meja nya.
"Ra abis ini lo jadi kumpul kan? Gue gak bisa nemenin yah lo sama Tasya aja dia juga anak musik kok" ucap Nicky membawa tas dibahu kananya
"Its ok Nick, gak papa makasih ya" ucap Rara tersenyum menatap sahabat nya yang semakin menjauh dari kelas
"Yuk Ra, kita langsung ke ruangannya aja" ajak Tasya
Setelah mereka memasuki ruang musik terdapat beberapa siswa yang sedang membereskan tempat tersebut.
"Hay guys,, gue mau kenalin temen gue nih dia bakal join di club kitaaa" teriak Tasya merangkul Rara, dan membuat mereka semua menatapnya
"Eh lo yang anak baru itu kan?" Celetuk cowok di sudut ruangan
"Iyah, hay semuanya nama gue Raquel kalian panggil gue Rara aja yah" sapa Rara Menarik bibirnya tersenyum manis kesemua orang dihadapanya.
"Hay juga.. salam kenal yah,, gue Tiara kelas sebelah lo X-mipa 2"
"Iyah salam kenal semua""Ra lo inget yah kalo ada cowok misterius alias songong dan dia introgasiin lo yang macem-macem, lo jangan banyak bantah ya, kalo lo mau gabung disini, dan aman disekolah ini" ucap Tasya memperingati sahabatnya dengan berbisik
"Iyahh selloww,... tapi gue gak janji yah.. haha" ujar Rara.
Tidak lama Setelah itu, seorang laki-laki masuk dengan membawa gitar dibahu kirinya dan sedikit menyerngitkan dahinya melihat seorang wanita sedang bermain piano, dan bernyanyi dengan yang lainnya.
"Ekhemm...." mendengarnya semua mata tertuju pada orang di dekat pintu tersebut
"Eh hay kak, udah dateng yah" ujar Tasya menjedanya lalu menoleh kapada Rara "ini anak baru yang waktu itu aku ceritain" lanjutnya yang tersenyum tetapi tidak direspon sama sekali oleh pria dihadapanya.
pria tersebut pun mendekatinya bersama 3 orang dibelakanya"Elo siapa?" Ucap pria itu dengan nada dingin
"A...aku--" Ucap Rara terbata-bata
"Elo anak baru itukan?"
"I...iy--"
"siapa yang nyuruh lo masuk kesini gitu aja? Hah? Apa gue udah bilang kalau gue setuju buat nerima lo masuk club ini?" Ucap pria itu semakin meninggikan suaranya karna melihat Rara tengah asik bermain piano.
Tanpa menjawabnya Rara berdiri dan hanya diam mematung melihat pria yang sedang memarahinya."Kenapa lo gak jawab pertanyaan gue?"
"Fuuuuhhhh... dari tadi juga gue mau jawab kaliii, tapi elo yang motong-motong omongan gue seenaknya" jawab Rara yang membuat seisi ruangan menatap horor kepada kedua orang yang tengah beradu mulut lebih tepatnya kepada Rara, keadaan semakin memanas.
"Anak baru aja udah songong" ucap pria tersebut meninggalkan pembicaraanya dan lebih memilih menaruh gitarnya di atas sofa
Gak jawaaaab salah, ngejawaaab dibilang songong, huuuh tanda-tanda gak bakal mulus ini mah. Gumam Rara
"Fine.. kalian semua boleh duduk, kecuali elo". Menunjuk Rara "gue pengen tau kemampuan musik lo itu nyampe mana, dan jangan bilang loo gabisa nyanyi, karna jelas gue gabakal terima lo cuma karna jago maen musik"
Mereka semua menyaksinya gugupnya Rara saat disuruh nyanyi jangan ditanya, apalagi Tasya sahabatnya yang belum lama ini"Ee...nyanyai?.... nyaanyi apa?"
"Serah lu lah buktiin kalo emang pengen masuk club ini"
Ya allah tolong hamba ya allah gimana inii.... gue harus nyanyi apa depan mereka, dasar senior gaje ishh, sialan tapi ganteng si... ehhh apasi Bissmillah - batin Rara
"FINE.." satu kata yang menjelaskan bahwa seorang Rara memang pura-pura pd didepan semuanya
"Mangatsee Rara quh" tak lupa Tasya sahabatnya yang menghebohkan satu ruangan.
"Ehemm..."
Triiing........ triiing triiing...
Something always brings me back to you
And it's never takes too long
No matter what i say or do
I still feel you here till the moment i am gone...
Oh.. you hold me without touch
You keep me without chains
I never want it anything so much
Than to drow in your love
And not feel your reign...
Set me free....
Leave me be...
I dont want to fall another moment into your Gravity
Here i am and i stand so tall
Just the way i am supposed to be
But you're on to me
And all over me..
Alunan musik dari Sarra Barailes ini membuat satu ruangan hening dan menatap yang sedang bernyanyi.
Lagu itu lagi... itukan yang gue pernah denger di rumah om zayn.. kenapa suaranya mirip banget..... ahhh gamungkin - batin Raffa
"Huuuuuhhh daebak Ra, suara lo keren bangett ahhhhh gue jatuh cinta" teriak Tasya
"Iya Ra.. lo les nyanyi dimana kok bisa sebagus ini" timpal Tiara
"Maen pianonya juga keren" lanjut cowok di sebelah kanan Raffa
"GA...." satu kata yang membuat semua kaget dan mengarah ke sumber suara
"Ga ada yang bagus dari lo... " jedanya "lo itu kaya lagi curhat bukan nyanyi"Whaaaaaaaaatt gue udah usahain nyanyi sebagus-bagusnya dari hati juga orang budeg- batin Rara
"Itu tuuh bukan curhat, tapi dia nyanyinya emang pake hati, kelles" timpal cowok di samping kiri Raffa
"Bener tuuuu," ujar semua orang diruangan
"Pokoknya kalo menurut gue ga bagus, ya ga bagus" ucap Raffa berdiri dari tempatnya.
"cabut" dia melangkahkan kaki keluar menyudahi perkumpulan di ruang musik."Dasar hati batu"
****
#VOMENT
#silahkan kritik dan saran nya😘
follow ig:
Sherlynapril13❤Syeeerly
KAMU SEDANG MEMBACA
Rara
Teen FictionBagaimana rasanya mengorbankan orang yang disayang, demi orang yang lebih disayang? -- Ganti Judul dan segera di revisi!! Maaf untuk keterlambatan update. Syeeerly💕