Senin
Ya, hari yang sangat melelahkan, bagi semua siswa. Begitupun bagi Kenzie gadis yang baru saja berpindah sekolah, dia sangat tidak bersemangat karena berpindahnya ke sekolah yang baru justru membuat nya harus memulai semuanya dari awal.
"Yah Kenzie berangkat ya.." sambil menggendong tasnya di bahu sebelah kanan dan mengunyah roti nya, dan menyalami punggung tangan ayahnya.
"Ayah anter aja ya sayang, sekarangkan hari pertama kamu masuk sekolah" ujar ayahnya sambil menggandeng anak kesayangannya.
"Salim sama mamah" bisik ayahnya
Huuh, kalo gak ada ayah juga males- ucapnya dalam hati
"Assalamualaikum" ucap kedua orang tersebut bersamaan
"Walaikumasalam, hati-hati ya mas, sayang kamu jangan bikin masalah ya sukses hari pertama sekolahnya" ucap Vika ibu tiri Kenzie yang entah sangat dibencinya, sebenarnya tidak membenci hanya sebatas kesal yang menjadi-jadi.
Serrrraahhhhh - gumamnya dalam hati.
****
"Hati-hati yaah sayang ramah-ramah sama orang supaya kamu banyak temenya" kata Zayn sambil tersenyum.
"Iyaaa.. dah ayah"Hari pertamanya memasuki sekolah baru, ia menghembuskan nafasnya di depan gerbang sekolah tersebut yang sangat sejuk, karena ayahnya memasukannya ke sekolah Internasional di Jakarta. Bernama 'Galaxy Internasional High Scool' atau disebut SMA Galaxy, dia berpindah sekolah di semester dua ini karena, ia mempunyai masalah di sekolahnya yang dulu.
Dia mulai memasuki koridor sekolah, dan baru saja beberapa langkah semua mata tertuju padanya, memang Kenzie adalah gadis yang sangat cantik blasteran Korean-spain walaupun dia juga memiliki darah sunda wajar saja dari dulu banyak yang sangat menyukainya selain wajahnya yang cantik sikapnya baik hati tetapi tetap saja semua orang harus berhati-hati kepada sikap aslinya.
Dia mulai memasuki ruangan kepala sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah sekaligus ketua yayasan sekolah tersebut.
"Hay Kenzie udah lama om tidak melihat kamu ya, makin cantik aja sekarang" ucap kepala sekolah tersebut bernama Mario Mckalister dia adik dari ayahnya.
"Hmmm... iya om makasih ya, aku juga udah lama ga ketemu sama om, eh bapak maksudnya, hahaha" ucap Kenzie sambil tertawa sambil memeluk lelaki dihadapanya.
"Nih peraturan yang harus kamu patuhi di sekolah ini ya, dan ayah kamu menitipkan kamu sama om, jadi kamu harus baik-baik ya, om percaya sama kamu" ucap kepala sekolah tersebut sambil mengantarkannya kepada seseorang yang akan menjadi wali kelasnya.
"Ini bu Ayu wali kelas kamu sekarang, kamu masuk kelas X Mipa 1 ya" ucapnya sambil meninggalkan Kenzie yang di antar ke kelasnya.
Wali kelasnya adalah satu guru killer di sekolah ini jadi semua mata tertuju kepada guru tersebut, lebih tepatnya kepada perempuan di sebelahnya.
"Assalamualaikum anak-anak"
"Waalaikumsalam bu.."
"Hari ini kita kedatangan murid baru tolong dengarkan dulu baik-baik, ayo perkenal diri kamu" ucapnya beralih pada Kenzie.
"Ehmm.. h-hay teman-teman nama saya Raquel Athalla Mckenzie kalian bisa panggil saya Rara aja,"
"Hai juga cantiikk"
"Cantik banget neng"
"Pindahan dari mana tuu"
"Namanya cantik sama kaya orangnya"
"Sini duduk sama gue aja"
"Eh gue aja lah"
Ya, itu adalah celotehan anak-anak sikelasnya yang tak henti-hentiinya membuat dia semakin tidak betah lama-lama berdiri didepan.
"Sudah semuanya diam! Rara ini pindahan dari bandung, ayo Rara pilih bangku mana yang mau kamu duduki"
"Hmm.." Rara sedikit kebingungan karena kela X-Mipa1 tersebut adalah kelas unggulan jadi banyak yang berduduk sendirian.
"Yaudah kamu duduk disebelah Nicky aja yah, semuanya mohon dibimbing ya teman baru kalian" ucap bu ayu sambil meninggal kan kelas.
"Hay Ra, gue Veronicky panggil gue Nicky aja ya" ucap teman sebangkunya.
Tidak hanya teman sebangkunya tetapi banyak yang menggerumutnya meminta berkenalan.
Setelah itu guru masuk pelajaran kimia, biasa anak ipa setelah upacara kebayang lah pusingnya kaya apa, eh dikasih sarapan pelajaran kimia huuh nyam-nyaam.
Triiiing triiing.
Bel istirahat berbunyi
"Ra ngantin yu" ajak nicky beranjak dari bangkunya sambil menarik tangan Rara.
Sesampainya di kantin tiba-tiba.
Bruuk..
Suara seseorang terjatuh dari meja kantin, sepertinya
"Eh kenapa tuh" ucap Rara kebingungan melihat kerumunan orang di bangku agak jauh dari tempatnya.
"Biasa si nenek sihir kembali beraksi, bully-bully in adek kelas emang gak jelas tuh orang" ucap Nicky sambil memesan mie ayam
"Nih makan"
"Mereka itu kakak kelas ya? Gue baru tau kalo di sekolah ini ada pembullyan kayak gitu" ucap Rara sambil memakan mie ayam dan sesekali menoleh kebelakang.
"Yapss, mereka itu geng, yaaa.. udah biasa si dia emang suka bully orang se enaknya, nama geng mereka itu 'The Queen' karena ketuanya namanya Queen yaahh kalo gue sih manggilnya Drama Queen haha banyak gaya sih tuh orang, dia tuh ya jahat banget kalo ngebully dan anggotanya si Natalie dia paling kompor dan satu lagi Velly dia agak belo'on gitu sih, tapi lo tenang aja ga usah takut selagi lo sama gue" ucap nicky sambil terkekeh, membanggakan dirinya.
"Kok bisa gitu sih?" Kata Rara sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Hmm.. mereka tuh temenan cuma pencitraan, apalagi ketuanya tuh dia rekrutin anak-anak yang kaya ajah supaya dipandang"ucap Nicky yang mulutnya masih dipenuhi mie ayam.
"Eh, tadi namanya siapa, Queen? Hmmm.. ngingetin gu-" ucapnya langsung di potong
"Ngingetin sama siapa Ra?"
"Ah.. engga"
****
^_^
Part 1
happy reading guys, hope you like it
Maafkan typo yang bertebaranSee you in the next part ツ
❤Syeeerly
KAMU SEDANG MEMBACA
Rara
Teen FictionBagaimana rasanya mengorbankan orang yang disayang, demi orang yang lebih disayang? -- Ganti Judul dan segera di revisi!! Maaf untuk keterlambatan update. Syeeerly💕