Part 8 : Kedatangan Makhluk Astral

6.4K 460 7
                                    

Bang Aldo ganteng ya 😂😂

Vote dulu dong sebelum baca *Maksa 😂😂
Hayati ya,  kalau gak dapat feel dapat-dapatin aja.  Biar seneng akunya.  😂😂

Happy Reading!!  😘😘

****

Hari pertama kerja memiliki kesan tersendiri. 
Para karyawan pria mencoba mendekatiku. 
Berbeda dengan karyawan wanita. 
Ya,  bisa kalian tebak bagaimana.
Sebagian kecil dari mereka ingin berteman denganku namun sebagian besarnya mencibir mengatakan aku menggoda Aldo.

Meskipun tidak semua salah. Ya,  mereka tidak tahu apa-apa. 
Menggoda?  Aku tak bisa mengatakan iya,  namun juga tak bisa ku katakan tidak. Sebab faktanya memang aku suka menjahili Aldo dengan mengiriminya pesan.  Apa itu salah? 

Ah..  Terserah kalian saja mau menyebutku apa.  Yang penting enjoy ajaaa :D (*Author : Kata2 abang Virzha :D) 

Aku di tempatkan di lantai teratas bersama sekretaris Aldo. 
Bahenol banget sekretarisnya.  Tapi sayang,  mulutnya  always monyong-monyong gak jelas.  Make up setebal batu bata.  Kena air,  luntur deh..
Tapi orangnya asik.

Ku lihat jam yang melingkar di pergelanganku.
Pukul 12. Saatnya makan siang.

Tapi ku lihat Aldo masih bertengger manis di kursi singgasana nya. 

Kalau aku kirim pesan mengganggu gak ya? 
Ah..  Coba aja.

"Pak..  Aku makan siang bareng mereka ya,  bapak jangan lupa makan siang juga. "

Aku bangkit dan bergegas pergi bareng Sassy--sekretaris.

"Tunggu.. "
Suara bariton menghentikan kami. 
Ku lihat kebelakang. 

"Apa?"

"Kamu ikut aku dulu."

"Aku?" ucapku menunjukkan diriku sendiri.

"Iya,  siapa lagi.  Kamu masuk sini.  Dan Sassy, makan bareng temanmu yang lain"

"Fighting!!" ucap Sassy.

Aku heran.  Buat apa dia menyemangatiku?
Sassy berjalan begitu saja melewatiku.

Akupun berjalan menghampiri Aldo.

"Ada apa?"

Aldo memegang tanganku menggiringku masuk ruangannya.

"Temani aku makan"

Aku melongo.
Wah... Kesambet apaan ini bosque?

"Kan bisa makan sendiri."

"Mumpung calon istriku ada di sini,  buat apa aku makan sendiri?"

"Terserahlah."

Ku lihat mejanya sudah penuh dengan makan. 
Kapan dia memesan?  Perasaan tadi gak ada OB yang dateng deh.

"Ini kok banyak makanan?  Kapan belinya?"
Aku duduk di sofa ruangannya. 
Ruangannya sangat besar,  dan ada pintu rahasia.
Itu sih katanya.

You See,  I'm Feel (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang