.
.
.
Happy Reading!! 😘
.
Pernahkah kalian tinggal dengan wanita berbisa?
Jika pernah, sangat mengesalkan bukan?Wanita yang ku ketahui ini bernama Sari Rimayanti yang notabenenya hanya sepupu Aldo. Tapi ganjennya luar biasa. Meskipun usia kami hanya terpaut 3 tahun tapi kelakuan Sari sangat tidak sesuai dengan usianya.
Aku kesal melihat Aldo yang bersikap santai.
Saat ini kami sedang makan malam bertiga.Ya makan malam. Pukul 10 malam. Semua ini karena wanita berbisa ini.
Sok-sokan mau memasak yang akhirnya menyebabkan dapur hancur berantakan.Aldo dan Sari duduk berdampingan sedangkan aku di hadapan mereka. Serasa terasingi. Dan bukan ini yang aku harapkan ketika tinggal di Apartemen Aldo.
"Aldo.. Aku nginap sini boleh ya?"
Aku refleks melirik sinis ke arah Sari.
Tanpa bertanya padaku, Aldo langsung meng-Iyakan permintaan sepupunya itu.
Aku berulang kali menarik napas jengah.
Cepat-cepat ku selesaikan makan malamku.
Setelah selesai aku langsung meletakaan piring kotor di tempat cucian dan mencucinya tanpa memperdulikan mereka.
"Aldo.. Kamarmu kan cuman ada 2 nih.. Aku tidur di kamar kamu kan?"
Kupingku panas.
Panas.
Panas.Setan sebiji ini nyari gara-gara banget.
"Ya enggak dong. Kamu tidur di kamar satu lagi aja."
"Terus aku tidur sama cewek itu?"
"Namanya Aulia."
Ku lirik ular ini mulai gelisah.
"Iya iya terserah. Aku tidur sama dia?"
"Enggak. Dia tidur di kamarku"
Oh yeah!!!
Ku lihat muka ular ini semakin merah menahan emosi.
Aldo berbalik melihatku dengan mengerlingkan matanya.
Aku membalasnya dengan mengajukkan jempolku padanya.Aldo berdiri dan meletakan piring kotornya di ikuti dengan Sari.
"Nih cuciin. Gue mau ke kamar" Ujar Sari.
Ku cocol juga lah mulutnya itu. Seenak jidat nyuruh orang.
Aldo memegang bahuku dan mengusapnya."Sabar ya. Dia memang begitu sifatnya"
Akting ngambek gak ya?
"Hmm.. "
"Kamu ngambek?"
"Hmm.. "
"Jangan ngambek dong ya, sayang."
"Hmm.. "
"Sayang.. "
"Hmm.. "
"Aku cium nih ya."
"Hmm.. "
"Eh.. Tu--eemmpphh"
Aldo dengan cepat membalik tubuhku dan menciumnya pun secepat kilat.
"Ngapain cium-cium aku?"
"Kamu yang izini kok."
Aku diam.
Sudahlah. Malas juga berdebat dengannya."Jangan ngambek ya. Aku bantuin cuci piringnya."
Aku memukul tangannya gemas.
"Udah sana. Jangan ganggu. Urus aja sono sepupu ganjen kamu itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
You See, I'm Feel (√)
Genç Kız Edebiyatı#21 in Chicklit (05.12.17) -COMPLETE- Sebagian cerita di privat acak. Silahkan follow, kalau sudah selesai boleh kok unfoll. Tapi lebih baik jangan. 😂 Bagaimana jika kamu bertemu seseorang yang sering kamu ganggu di dunia maya? Seseorang yang...