Part 9 : Pergi

2.9K 226 1
                                    

Yang di mulmet Om Vendra 😘 Ganteng yahh 😂😂

Happy Reading!! 😘😘

*****

Sampai di rumah Vendra, kami saling diam.
Tak ada yang berbicara setelah kejadian di mobil tadi.
Aku terkejut, begitupun dia.

Flashback On

"Karena aku mencintaimu!!"

Aku tercengang mendengar pengakuan yang entah palsu atau tidak.

Dalam hitungan detik, aku terdiam.
Mataku melotot dengan refleks.

Sesuatu yang kenyal menyentuh bibirku paksa.
Ciuman yang di berikannya penuh nafsu dan amarah.

Aku berontak dan memukulnya.

Dia menyudahi karena kehabisan napas.

"Maafkan aku"

Plaakk!!

Aku menamparnya.
Bulir-bulir air mata menetes deras di pipiku.

Aku kecewa.

"Aulia, Aku minta maaf. Sungguh, aku.. "

"Diam!" potongku.

"Jalankan mobilnya" lanjutku.

Flashback Off

Aku memasuki kamar dengan emosi.

Bibirku..

Aku memencet nomor seseorang.

"Hallo.. Assalamualaikum. "

"Wa'alaikumussalam, Kenapa baru nelpon bunda nak?"

"Maaf bun, belakangan ini Lia sibuk sama kerjaan kantor."

"Kakak habis nangis?"

"Enggak bun. Habis nonton drama korea bun. Sedih.. Ganteng banget pemainnya" gurauku.

"Haha ada-ada aja kamu. Gak kerja hari ini?"

"Enggak bun. Ohya bun, Besok Lia pulang ke Medan. Udah kangen banget sama kalian."

Terpaksa aku berbohong, biarlah berdosa karena membohongi demi kebaikannya. Jika ku beritahu, tidak akan bisa ku bayangkan betapa frustasinya bunda.

"Udah bilang sama Vendra kamu mau pulang? "

"Udah bun. Besok Lia pulang. Kemungkinan malam sih bun."

"Yasudah. Kamu baik-baik ya sayang"

"Iya bun."

Setelah ku matikan panggilan. Segera ku memesan tiket pesawat.
Sungguh, aku tidak tahan dengan perlakuannya.

Ini sudah keterlaluan.

Tiket sudah. Tinggal koperku yang masih berada di apartemen Aldo.

You See,  I'm Feel (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang