Part 15 : Menjenguk

5.3K 339 3
                                    

Happy Reading!! 😘😘
Vote dulu sebelum baca 😂

*******

Setelah kejadian adegan melamar, Aldo langsung pulang ke Malang untuk mengurusi kantornya. Sibuk banget orangnya. Entar kalau aku nikah sama dia di tinggal mulu pasti.

Sudah 2 hari berlalu. Dan selama itu juga Aldo terus menghubungi bertanya jawaban.

Kenapa terburu-buru ya?

Vendra tak pernah menghubungiku lagi.
Rindu sih. Tapi yasudahlah.

Aku menuruni anak tangga untuk bergegas sarapan.
Sudah terlihat anggota keluargaku yang stay di tempat duduk mereka.

"Pagii semua.. Princess cantik sudah turun" teriakku dan tertawa

"Princess kodok" Gumam fahri--adikku.

"Pendengaranku masih bagus!" ku beri tatapan sengit kepadanya.

"Baguslah"

Adik macam dia ini?!

Aku duduk dan langsung di suguhi sarapan tambahan dari mulut bunda.

Celoteh pertengkaran antar saudara.

Sudah biasa. Jadi aku harap maklum.

"Kak, Besok kita ke Malang ya. Om kamu sakit."

Aku terbatuk tersedak makananku sendiri.

"Om yang mana?"

"Ya Vendra. Jadi siapa lagi?"

Hmm.. Ada rasa hampa mendadak mengetahui dia sedang sakit. Apa karena aku?

Aku hanya bergumam menjawab pertanyaan bunda. 

****
Hari ini kami akan berangkat. 
Kenapa rasanya gak enak ya? 

Kami hanya membawa koper satu berukuran sedang. 
Mungkin kami akan menginap satu hari saja. 

Kami hanya diam berada di dalam mobil.  Termasuk duo curut itu--Khalid dan Fahri.  Sibuk main game. 

Aku pun menghubungi Aldo memberitahunya akan ke Malang menjenguk Vendra. 

Aldo mengizinkan. Mungkin dia sudah biasa. 

Akhirnya kami sampai di bandara. 

"Kak..  Nanti kita menginap sehari di rumah om kamu,  ya"

Aku hanya mengangguk malas. 
Jujur saja,  meskipun dia tengah sakit aku merasa sangat malas bertemu dengannya. 
Terasa hampa. 

Kami pun segera menaiki pesawat mengingat kami sedikit terlambat. 

4 jam berada di pesawat akhirnya kami sampai dengan selamat. 

Setiba sampai area bandara untuk keluar.  Aku di kejutkan demgan kehadiran Aldo.

"Kamu kok disini?"

"Jemput keluarga dong." ucapnya sambil menoel daguku.

Aldo menyalami ayah dan bunda. 

Menatap jahil kearahku.
Dih..  Dia kenapa sih?

You See,  I'm Feel (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang