Part 30 : Penjelasan

2.3K 170 13
                                    

"Jangan sentuh aku!! Jawab! Bagaimana dengan anakku?!"
.
.

Aldo panik.
Aku berontak, meraung, menangis.

"Dia juga anakku."

Ingin sekali rasanya menampar wajahnya.

"Kau tak pernah menganggapnya!"

"Saat itu aku belum tahu bahwa kamu hamil."

"Bagaimana anakku?!" tanyaku sekali lagi.

"Dokter tak bisa menyelamatkannya. Karena kamu pendarahan."

Aku terdiam.
Asaku sudah terhempas.
Ini semua salahku. Seandainya aku memesan makanan hotel, ini takkan terjadi. Kenapa tidak sekalian aku saja yang mati!!!

"Aulia, maafkan aku. Seharusnya aku yang menyelamatkanmu, bukan Vendra. "

Aku melotot tak percaya. Jadi bukan Aldo yang menyelamatkanku?

"Ba-bagaiama bisa dia? Aku mengharapkanmu, brengsek!!" aku memukul kuat dada Aldo bertubi-tubi.

Aldo hanya diam melihatku terisak karenanya.

"Kamu tahu? aku mengharapkanmu begitu besar ketika aku mati-matian membuang rasa pada Vendra. Lantas kau perlakukan aku seperti ini hanya karena aku tak hamil?!"

"Aku minta maaf. Aku janji gak akan seperti itu lagi. Aku terlalu terobsesi dengan anak. Dan,.. Terpengaruh ucapan Sari."

"Kau lebih percaya dia daripada istrimu sendiri?! Aku mengorbankan semuanya hanya demi dirimu, sialan!!" umpatan tak henti-henti keluar dari bibirku.

"Ak-aku percaya padamu. Sungguh maafkan aku.  Maafkan aku." Aldo begitu memelas meminta maaf kepadaku. Aku benar-benar sudah muak!

"Terserah kau saja! Di mana omku?"

"Dia sudah pulang."

"Bagaimana dengan sepupumu itu?!"

"Dia sudah meninggal."

Aku mendongak melihat Aldo.

.
.
.
Flasback on

Author PoV

Aldo gelisah. Kakinya tak henti-henti berjalan ke kanan dan ke kiri.

"Tuan.. Kami sudah tau lokasinya." ucap Detektif pribadi milik Aldo.

"Kumpulkan polisi segera!"

"Baik, Tuan."

Detektif keluar bersamaan dengan beberapa polisi yang sudah siap siaga.

"Akan ku bunuh kalian!!" Ucap Aldo

Kepala polisi masuk penthouse Aldo dengan gagah.

"Mari, pak. Kita sudah siap."

Aldo berjalan penuh amarah. Andai saja dia tidak memulai semua ini. 
Wanita yang di cintainya takkan pernah meninggalkannya.

'Sari jalang!' batin Aldo kesal.

Aldo memasuki limosin miliknya.
Ada 3 mobil polisi dan 2 mobil milik bodyguard yang ikut di belakangnya.

2 jam menunggu membuat Aldo semakin panik dan emosi.

Aldo tak segan-segannya untuk membunuh sepupunya sendiri jika ada sedikitpun yang menyentuh miliknya--Aulia.

You See,  I'm Feel (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang