Part 5 : Pelayan baru?

3.9K 278 6
                                    

Castnya om Vendra bisa lihat di mulmet yaaa 😘

Happy Reading!!  😘

*****

Aku menunduk malas mengingat kejadian tadi.

Aku hanya bosan di rumah dan berencana ke mall dan kebetulan saja bersama Aldo.
Tapi ini om-om tua malah marah tidak jelas. 
Katanya aku murahan.

Itu mulut belum kena sambel coleknya mimi peri kali ya.
Pedes banget ucapannya. Ngatain aku murahan. 
Lantas dia itu apa? 
Mahalan? 

Dan terjadilah kembali perang dingin di antara kami. 
Memang sikapnya biasa saat di depan Aldo, namun menjadi beringas ketika masuk rumah.

Aku duduk di sofa ruang tamu--menonton tv.  Terlihatku Vendra mondar-mandir tak jelas.  Mungkin dia kebelet pipis.  :D :D

Tak lama dia duduk di sampingku.  Jauh sih.  Tapi aura dingin menyeruak membuatku merinding. 

"Aulia.. " panggilnya.

"Hmm.. "

"Aku minta maaf perihal dulu dan sekarang.  Maaf menghinamu. Aku sungguh minta maaf."

"Hmm..  Yasudah lia maafin."

Dia mendekatiku. Oouu..  Aku semakin merinding. Terpaksa aku sedikit menjauh darinya.  Dia benar-benar mengganggu acara nontonku.

"Ada apa?" ucapku ragu.

"Aku lapar."

"Tadi belum ada makan?"
Kaget sih,  tapi pura-pura gak peduli aja.

"Aku nungguin kamu.  Pengen makan nasi goreng kamu.  Tapi kamunya malah asikan sama brengsek itu"
Dia menghina Aldo lagi.

"Please lah ya om,  kalau om hina dia lagi.  Lia pulang ke medan aja deh."

Raut wajahnya berubah kaku.  Tampak menahan sesuatu yang segera meledak.  Apalagi kalau bukan emosi.

"Lia masak dulu yaa..  Daa"
Daripada berada di zona bahaya mending melarikan diri secepatnya.

Sudah kebiasaanku membuat makanan untuknya.  Pagi,  siang, malam.  Entah karena alasan apa.  Dia selalu pulang ketika siang hari. 
Katanya 'Junkfood gak bagus untuk tubuhku'
Banyak gaya banget.

10 menit, akhirnya nasi goreng ala chef Aulia selesai.  Simple,  tapi katanya terlezat yang pernah dia makan.
Alasan.  Semua makanan kalau lagi lapar memang terasa enak.

"Nih.. " ucapku sambil menyodorkan nasi goreng di hadapannya.

"Makasih" tumben amat nih makhluk astral bersikap manis.

Mumpung udah jam 9 malam.  Lebih baik aku tidur.  Ngantuk juga sih.

"Lia ke kamar dulu.  Mau tidur."

"Tunggu.. " mencoba menahan kepergianku hm?  *Baper deh

"Temani aku makan"

"Idih,  om. Biasa dulu waktu gak ada lia om makan sendiri deh kayaknya. Makan sendiri.  Udah gede."

Dengan kuat dia menarik tanganku hingga ku langsung terduduk di sofa--di sampingnya.

"Makan yang cepat, lia ngantuk"

Sambil menunggunya aku bermain gadget.  Sudah kebiasaan rutinku memegang benda persegi ini. 

Suntuk tak ada yang mengirim pesan.  Akhirnya aku kembali berulah menganggu Aldo.

You See,  I'm Feel (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang