Beginilah bagaimana kehidupan seorang perempuan setelah mereka putus cinta,
Mereka tidak mudah mencintai orang lain. Meskipun raga mereka terpisah dengan orang itu (mantan kekasih) dan tidak bisa melihatnya lagi, hati mereka tak bisa melepaskannya.
Perempuan itu lemah,walaupun mereka menganggap dirinya kuat.
Mereka tidak mudah melupakan kenangan demi kenangan dan meneruskan hidup.
Bahkan untuk menghapus nomor ponsel dari mantan kekasihpun mereka tak sanggup.
Dan dalam benak seorang perempuan yang tersakiti karena perpisahan, dengan airmata yang terus mengalir dan isakan mereka mulai bertanya-tanya....
"Apakah laki-laki menangis juga? Apakah mereka terluka karena putus juga?"
"Apakah hati mereka juga menangis karena mereka merindukan seseorang sampai rasanya ingin mati?"
"Rasanya seperti hanya diriku saja yang ada dalam kesakitan dan satu-satunya yang sedih. Apakah kau baik-baik saja? Tidakkah ada perasaan yang membuatmu sedih?"
.
.
Do Man Cry? {남자도 우나요} (baca : namjado unayo)
ⓐJellyuta2017Akhirnya kesampean juga posting cerita ini setelah banyak pertimbangan. Awalnya aku pengen publish cerita ini pas cerita My Love udah chapter belasan. Tapi aku kurungin niatnya karena ide ceritanya sempet ilang-ilangan. Sekarang mood buat nyampein cerita ini kesampean juga setelah aku denger lagu Davichi yang pas banget judulnya aku pake. Rekomen banget deh buat kalian kalo mau baca sambil dengerin lagunya. 👍
Oh iya fyi, aku ganti username dari "peachsnow" jadi "jellyuta" jadi jangan salah kira ya.
Untuk Dokju dan Kookju shipper fanfiction ini aku buat untuk kalian setelah puas membaca storybook "내 사랑" {My Love}. Semoga kalian suka ya!!!
Dan seperti biasa jangan lupa untuk voment^^ bantu dukung dan support aku ya!
💞Loveya!
KAMU SEDANG MEMBACA
{남자도 우나요} Do Men Cry?
Fanfiction> COMPLETED < Do men cry too? Do they hurt because of break up too? Do they cry inside because they crazily miss that other person? It feels like I'm only in pain and I'm the only sad one. Did you love me? Did you really love me? Words I couldn't...