"Yuju-ya, kau mau ikut aku jalan-jalan?" tawar Victoria.
Hari ini adalah hari yang baru setelah kemarin mereka mencari Guanlin di Korea. Baik tim Yuna dan Jungkook ataupun tim Victoria yang ditemani oleh mantan suaminya yaitu Nickhun dan juga Zhoumi sebagai pengacaranya yang tidak membuahkan apapun, pada hari ini mereka memilih untuk rehat sejenak sebelum menyusun rencana selanjutnya.
"Jalan-jalan?" tanya Yuna.
"Ne... Kau pasti belum pernah jalan-jalan di Seoul bukan? Mengingat kau berasal dari Jeolla Selatan. Hari ini kita akan keliling Seoul untuk mencari udara segar, eottae?"
Jawaban Victoria yang sangat antusias itu membuat Yuna jadi tidak enak hati jika menolak tawarannya. Lagipula gadis itu tidak memiliki kegiatan lain untuk saat ini. Daripada dia terdiam diri di hotel yang membosankan, dia berpikir bahwa tidak ada salahnya ikut dengan ibu angkatnya itu.
"Baiklah. Aku akan bersiap-siap dulu mama..." kata Yuna.
"Oke, aku akan menunggumu di lobby."
Perginya Victoria dari kamar hotel mereka diikuti dengan Yuna yang mulai menyiapkan diri. Dia sudah mandi pagi ini, hanya saja dia memakai pakaian biasa yang terdiri dari kaus abu-abu dan juga hotpants berbahan jeans. Oleh karena itu Yuna kini membuka lemari tempatnya meletakkan pakaian.
Gadis itu tak sulit menentukan pakaian apa yang ia pakai karena Yuna bukanlah tipe gadis pemilih dan repot sendiri dalam berpakaian. Yuna memilih menggunakan kemeja berlengan balon pendek bermotif kotak-kotak dengan warna hitam-putih dan juga mini skirt putih rempel dan menambahkan belt hitam kecil sebagai pemanis.
Memang perempuan muda itu memiliki style yang simple tetapi masih terlihat anggun dan cantik. Apalagi saat ini setelah Yuna memakai pakaian pilihannya, gadis itu memoleskan make up tipis mengingat dia hanya pergi jalan-jalan keluar, bukan menghadiri sebuah pesta mewah.
"Ya, aku sudah selesai." ucap Yuna yang kini sudah siap untuk pergi. Dia mengambil tas jinjing hitamnya dan keluar dari kamar hotel.
Tak memerlukan waktu lama untuk sampai di lobby, Yuna langsung menghampiri Victoria yang duduk di sofa lobby tersebut sambil membaca sebuah majalah.
"Mama, aku sudah siap." kata Yuna yang membuat Victoria mengalihkan pandangan dari koran kearah putrinya.
"Oh ya Tuhan... Kau cantik sekali Yuju..." ujar Victoria sambil berdiri dari duduknya setelah meletakkan majalah yang baru saja dia pakai. Wanita yang tak kalah cantik itu menghampiri sang anak dan merangkulnya.
Oh, orang-orang akan mengira bahwa mereka berdua adalah kakak-adik daripada ibu dan anak mengingat Victoria masih terlihat awet muda.
"Kalau begitu ayo kita berangkat!" dengan semangat Victoria menggandeng tangan Yuna dan mengeluari area hotel.
Melihat wajah ceria dari sang ibu membuat Yuna berpikir, pasti Victoria sedang mencoba menghibur dirinya sendiri saat ini dari belenggu kerumitan mencari anaknya yang melarikan diri.
Gadis bermarga Choi itu hanya diam dan terus berjalan disamping Victoria menyusuri jalanan tanpa ia tahu kemana tujuan mereka. Tidak ada yang bicara sama sekali diantara mereka sampai di saat Victoria menoleh kearah Yuna.
"Apa kau ada permintaan untuk pergi ke suatu tempat? Akan aku kabulkan saat ini juga." kata Victoria yang memecahkan keheningan.
Sejenak Yuna berpikir. Sejujurnya ada banyak sekali tempat yang ingin ia kunjungi di Seoul. Seperti Gwanghwamun, Namsan tower, Racoon World, dan banyak lainnya. Tetapi rasanya saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk pergi kesana, lagipula tempat-tempat seperti itu bisa Yuna datangi di kesempatan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{남자도 우나요} Do Men Cry?
Fanfiction> COMPLETED < Do men cry too? Do they hurt because of break up too? Do they cry inside because they crazily miss that other person? It feels like I'm only in pain and I'm the only sad one. Did you love me? Did you really love me? Words I couldn't...