.: 23 :. Sebuah kenyataan.

177 23 6
                                    



"Aku ini agen rahasia. Jadi berhati-hatilah denganku!"

"Aish, jangan bercanda Roa!" ujar Seokmin sambil menepuk telapak tangan Roa.

"Ish kau ini tidak bisa diajak bercanda sedikit ya? Baiklah... Sekarang aku akan menjelaskanmu garis besar dari info yang aku dapat." kata Roa yang memulai penjelasannya.

"Choi Yuna dan kakaknya melakukan perjalanan laut menggunakan sebuah kapal untuk pergi ke Taiwan di hari yang sama saat kau baru masuk ke sekolah. Alasannya? Aku tidak tahu... Tapi kapal yang mereka naiki mengalami kecelakaan."

Nafas Seokmin tercekat ketika mendengarkan penjelasan Roa tadi. Dia tidak menyangka bahwa Yuna mengalami nasib yang malang sendirian. Dia tidak tahu kalau hidup Yuna menjadi sangat menderita setelah mereka putus.

"Pencarian para korban sudah dihentikan sejak sebulan yang lalu. Menurut keterangan, kakaknya termasuk korban yang hilang karena tidak adanya jenazah ataupun bukti fisik lain yang menandakan bahwa dia adalah korban meninggal." lanjut Roa. "Untungnya, ada seorang wanita dari tim SAR yang mengangkatnya menjadi anak setelah tahu kalau Choi Yuna tidak memiliki sanak saudara lain."

Roa memberikan sebuah foto kepada Seokmin, foto tersebut adalah gambar diri dari Victoria -ibu angkat Yuna.

"Namanya Victoria Song. Warga negara Taiwan. Dia mengganti nama Choi Yuna dengan Song Yuju." terang Roa.

Dia lalu menyuruh Seokmin untuk membaca file yang dia berikan. File tersebut berisikan tentang data pribadi Victoria Song, termasuk fakta-fakta tentang wanita itu.

"Jadi selama ini, Yuna tinggal bersama Victoria dan anaknya di Taiwan? Lalu kenapa dia kembali ke Korea? Apa yang mereka cari?" tanya Seokmin.

"Anak dari Victoria yang bernama Guanlin kabur dari rumah. Mereka menduga bahwa Guanlin kabur ke Korea untuk menemui kakaknya yang tinggal disini. Dari data yang aku dapat, sekarang mereka sudah berhasil menemukannya."

"Lalu, apakah mereka akan kembali lagi ke Taiwan?"

Roa mengangkat bahunya.

"Aku tidak tahu. Informasi terakhir yang aku dapat adalah, Yuna dan Victoria serta tim mereka sudah check out dari hotel tempat mereka menginap dan sekarang sedang menuju ke rumah anak sulung Victoria yang bernama Guanyi."

Seokmin hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. Jika benar kini Victoria sudah menemukan anaknya, bukankah besar kemungkinan dia akan membawa anaknya serta Yuna kembali ke Taiwan? Mengingat Korea Selatan bukanlah tempat tinggal mereka.

"Roa..." panggil Seokmin.

"Apa?"

"Aku pikir kita harua segera bergegas."

"Bergegas apa?"

"Tentu saja bergegas untuk mengejar Yuna!"

Senyuman muncul di wajah Roa. Lebih tepatnya adalah senyuman mengejek.

"Oh... Jadi sekarang kau sudah sadar? Kau mau memperjuangkan cintamu itu?"

"Tentu!" jawab Seokmin yakin. "Apapun yang akan terjadi, aku akan memperjuangkan Yuna kembali... Aku akan membuatnya kembali kepadaku. Apapun yang akan menghalangi jalanku, akan aku lewati."

Ah, ini dia sosok Seokmin yang ditunggu-tunggu oleh Roa. Laki-laki optimis dan pantang menyerah.

"Oleh karena itu aku sangat membutuhkan bantuanmu sekarang Roa..."

{남자도 우나요} Do Men Cry? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang