Shalihat,
Hatimu tak selemah itu. Dia kuat karena percaya akan kebesaran Dzat yang menciptakannya. Dia tak mungkin rapuh sekadar untuk menunggu yang tercinta sebagai penyempurna separuh agamanya. Dia tak mungkin lelah dalam kesabaran sampai ikrar suci itu terucap dengan lantang di depan wali dan para saksi.
Dear Ukhti,
Hatimu tak segersang itu sehingga harus kau sirami dengan kasih yang tak pantas untuk menumbuhkan benih cintanya. Hatimu tak sekosong itu sehingga kau isi ruang-ruangnya dengan pernak-pernik yang justru menyesakkan dada. Hatimu tak semurah itu sehingga kau mudah terbuai dengan rayuan sekadar mengatakan cinta padamu.
Bersabarlah, itulah yang Allah inginkan darimu. Sabarkanlah hatimu dalam penantian jodoh terbaikmu. Jangan kau lemahkan dan kotori dia dengan cinta yang tak baik. Cinta yang tak halal sebelum ikrar suci itu terucap dengan benar di depan wali dan para saksi. Jangan hiraukan kesenangan semu yang tampak oleh mata atau tepislah keraguan yang muncul tatkala mencoba melemahkannya. Itulah mengapa hatimu kuat, bermacam goda dan rayu mencoba meruntuhkannya. Sabarlah, sabarlah, dan sabarlah, itu tamengmu. Allah hanya meminta kau untuk bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Islami {Revisi}
SpiritualKumpulan Cerita Islami Dunia Tapi Bukan Cerita seperti novel spiritual. Semoga Bermanfaat. Dan semoga Allah selalu melindungi kita dimana kita berada. Aamiin. Artikel dimuat dari berbagai sumber, dan sudah dicantumkan. Habbluminnanaas. Habluminaall...
