191. Kemana Masa Mudamu?

464 22 0
                                    


Di antara kelalaian pemuda Zaman ini;

1. Kurang perhatian terhadap Kitabullah

Wahai pemuda Islam, camkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواما، ويضع به آخرين

“Sesungguhnya Allah meninggikan derajat suatu kaum dengan sebab berpegang teguh terhadap Kitab ini (Al-Qur’an) dan merendahkan kaum lainnya dengan sebab menelantarkan Kitab ini” (HR. Imam Muslim).

Nah, tentulah sosok pemuda Islam yang hebat, memilih menjadi sosok hamba Allah yang di tinggikan derajatnya oleh-Nya! Ia tidak ingin menjadi generasi yang lemah dan hina. Ketinggian derajat pemuda Islam itu diraih dengan berpegang teguh terhadap Al-Qur’an.

Ketahuilah, bahwa seorang hamba dikatakan berpegang teguh dengan Al-Qur’an, ketika ia merealisasikan tujuan Al-Qur’an diturunkan. Jika anda bertanya apakah tujuan Al-Quran diturunkan, simaklah jawaban berikut ini.

Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

فالقرآن الكريم نزل لأمور ثلاثة: التعبد بتلاوته، وفهم معانيه والعمل به

“Al-Qur’an diturunkan untuk tiga tujuan: beribadah dengan membacanya, memahami makna, dan mengamalkannya” (Ushul fit -Tafsir)

Allah Ta’ala berfirman tentang Al-Qur’anul Karim,

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

“(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” (QS. Ibrahim:1).

Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta'ala mengabarkan bahwa Dia telah menurunkan kitab-Nya kepada Rasul-Nya, Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallamuntuk menyampaikan manfaat kepada makhluk, mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan, kekufuran, akhlak yang buruk dan berbagai macam kemaksiatan kepada cahaya ilmu, iman, dan akhlak yang baik.

Firman Allah yang artinya “dengan izin Tuhan mereka”, maksudnya adalah mereka tidak mampu meraih tujuan yang dicintai oleh Allah melainkan dengan kehendak dan pertolongan dari Allah. Di sini terdapat dorongan bagi hamba untuk memohon pertolongan kepada Tuhan mereka. Allah juga menjelaskan tentang cahaya yang ditunjukkan kepada mereka dalam Al-Qur’an, dengan berfirman yang artinya “(yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji”, maksudnya adalah yang mengantarkan kepada-Nya dan kepada tempat yang dimuliakan-Nya yang mencakup atas ilmu yang benar dan pengamalannya. Penyebutan firman Allah yang artinya “Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” setelah penyebutan jalan yang mengantarkan kepada-Nya mengisyaratkan bahwa orang yang meniti jalan tersebut adalah orang yang mulia dengan pengaruh kemuliaan Allah. Iapun kuat, meski hanya Allah yang menjadi penolongnya. Urusan-urusan orang tersebut terpuji lagi memperoleh dampak yang baik” (Tafsir As-Sa’di, hal. 478).

Dari penjelasan di atas, sangatlah jelas bahwa barangsiapa yang ingin keluar dari dosa-dosa, ingin keluar dari kekurangan dan kelemahannya, akhlak buruk, ideologi sesat dan tingkah laku yang menyimpang, ingin terlepas dari kehinaan, maka perbanyaklah mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya. Akrablah dengannya dalam keseharian. Sebaliknya, jika seorang pemuda jauh dari Al-Qur’an, jarang membacanya, sedikit memahami kandungannya, banyak menelantarkannya, maka akan menemui kehinaan, dan kerendahan di dunia dan akhirat.

Kumpulan Cerita Islami {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang