Tak pernah berucap kembali aku hingga saat ini.
Hati ini bergeming sendirian karena inginku.
Sunyi sepi tentu saja ikut ambil bagian, ia tak pernah mau tertinggal.
Kukira resah gelisah tak akan pernah kembali.
Namun aku salah, ia datang justru terlalu cepat hingga aku seperti nya kewalahan.
Tapi aku tetap berdiam, meski banyak sekali yang mencoba membuat ku berbicara.
Kau baik-baik saja? Tanyanya
Luka membuat jiwa mengunciku rasa sendirian.
Menutup rapat semua yang mencoba bertamu atau sekedar ingin mencoba menghangatkan.
Luka menghentikan kenangan hanya didirimu.
Akankah ini berlalu ketika hati masih dengan tegas menyerukan aku masih ingin yang disamping adalah kau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoetryHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...