Terima kasih telah pergi
Untuk pertama kalinya aku berterima kasih pada Tuhan telah membawanya pulang, setelah sekian lama hanya mencoba iklhas tanpa tau apa hikmahnya hingga sulit bersyukur.
Bukan karena aku bahagia ia pergi jauh dan tak akan pernah bisa menemuiku lagi dalam waktu yang sangat lama sekali.
Bukan karena selama dia bersanding dengan diri ini menjadi sosok pelindung yang begitu menyebalkan.
Bukan pula karena aku membencinya atas beberapa hal lantas berharap Tuhan menjemputnya, oh itu jelas tidak mungkin aku akan berdoa demikian.
Percayalah ditinggalkan tak semegelakan itu
Tapi karena kepergiannya aku mampu menjadi diriku yang lebih kuat
Membuat hatiku lebih kokoh diterpa semua pusaran masalah yang harus kuhadapi tanpa pahlawan dunia.
Karena Tuhan membiarkanku tumbuh menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Mampu berdiri tegak memberikan senyum termanis pada setiap hal pahit yang bertubi tubi datang.
Karena keramah tamahan malaikat membawanya "pulang" dan tak kembali,
Itu membangunkan sisi ketegaran hati ku untuk menjadi lebih kokoh dalam bertahan hidup
Sebab cepat atau lambat kematian pasti datang menjemput satu persatu mahluk yang bernyawa. Termasuk aku.
Jadi jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya, persiapkan bekal sebanyak-banyaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoetryHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...