Aku tidak pernah mengerti apa maksud angin menggoyangkan daun
Membuatnya sedemikian indah lalu menjatuhkannya begitu saja.
Apa maksud matahari menghangatkan bumi, membuatnya begitu nyaman lalu membiarkan dingin malam menjemput dan mencekam.
Apa maksud hujan menyapa tanah yang kekeringan lalu membiarkan airnya tergenang tak bertuan.
Aku pun tak pernah bisa mengerti mengapa bulan membiarkan langit sedemikian indah dengan dirinya,
Lalu diam saja begitu awan datang memaksanya menyingkir.
Mengapa daun tak pernah membenci angin walau membuatnya terjatuh?
Mengapa bumi selalu saja membiarkan matahari datang dan pergi sesukanya?
Mengapa tanah membiarkan air mengenang tanpa kepastian?
Mengapa bulan selalu ikhlas di sandingkan dengan langit walau langit seringkali mengacuhkannya?
Apa mungkin karena mereka pernah menjadi bagian yang berharga membuat walau akhirnya pergi?
Sepertinya kita, yang pernah sangat dihargai hingga akhirnya berjalan berlawanan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoesiaHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...