Karena kau yang selalu bisa mengukir rindu di hati ini
Rindu yang kerap sulit ku sampaikan, karena tingginya ego dihati.
Terima kasih selalu bisa menangkap yang kurasa dengan sempurna walau sulit terucap.
Karena kau yang selalu mencurahkan sayang,
Sayang yang sering sukar kutunjukan
Dalam diam aku selalu berdoa semoga selalu bisa kau terima cintaku dengan seutuhnya, karena sekali lagi ego membuat aku sulit berucap
Karena kau juga yang sekali lagi selalu bisa mengukir jutaan kata tenang,
Kala gundah menyelimuti ku, kala sedih mendominasi hatiku, kala semangat kupikir tak lagi berarti, kala diri ini diambang keputus asaan.
Ibu, tau kah kau bahwa aku diam-diam penuh percaya diri setiap kali kau tersenyum itu karena aku.
Meski aku juga tau sedikit pula kau bersedih karena ulah ku
Ibu, karena kau selalu bisa mengukir semangat. Membuat ku sedikitpun ku paham aku arti sedihmu.
Kau hanya ajarkan ku tersenyum dan semangat di setiap harinya
Kau bak tanah yang selalu tegar walau hujan terus mengguyur mu
Kau selalu menawan bak sakura, menganggumkan ketika dipandang
Walau rapuh dan mudah sekali gugur.
Kala aku selalu jadi hujan yang engga mereda, kau selalu iringiku dengan pelangimu.
Selalu.
Dan terus seperti itu.
Itu hanyalah perumpaan sederhana atas sosok wanita yang mengenalkan ku dunia.
Yang mengajarkan berbagai ilmu.
Yang menanam bekal untuk hidupku kelak.
Ah ibu, terlalu sulit ku gambar kisah mu.
Karena terlalu sukar ku jelaskan kasih sayang mu,
Karena terlalu luar biasa jika kutulis perjuangan dan pengorbananmu
Karena kau,
Sosok malaikat tak bersayapkuPs: ini puisi yang mau saya ikut sertakan lomba. Namun kehabisan Waktu 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Bait Tentang Hidup
PoetryHidup terlalu berwarna untuk diterjemahkan hanya menjadi hitam dan putih, banyak warna lainnya juga termasuk keabu-abuan perasaan. Bait sajak tentang banyak hal, keluarga, pertemanan, cinta, dan kamu juga yang mencoba menjelaskan banyak warna dalam...