hari ini

23 5 0
                                    

Bukan waktu yang sebentar untuk merenungkan sebuah keputusan.
Dilema yang berkepanjangan membuat hati penat tak berkesudahan.
Kau yang memilih aku yang gelisah, ah padahal kau bahkan tidak meminta pandanganku didalamnya.
Kau yang menentukan aku yang bersedih. Ah padahal untuk apa aku bersedih atas apa yang pilihnya saat ia bahkan tidak membutuhkan ku.
Hati ini menolak dan terus mencari cara lain, mencoba membujuk agar bukan itu yang kau ambil.
Hei hati, lihat lah, dia bahkan tidak peduli sebenarnya dengan apa yang coba kau utarakan.
Bagaimana pun itu hidupnya, kau bahkan tidak pernah ia masukkan kedalam sana.
Setelah banyaknya kesal dan kecewa juga rasa tidak dihargai, akhirnya hati ku mengerti.
Baik diri ini maupun hati ini, tidak pernah menjadi bagian dari dirinya ataupun hatinya.
Hari ini kau tulis pesan singkat selamat tinggal.
Karena keputusan yang kau buat cukup jelas, bukan hanya pergi ketempat yang berbeda denganku. Tapi juga pergi jauh dari dari hatiku.
Dengan kata lain, kau meninggalkan ku.

Satu Bait Tentang HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang