kebas

28 7 0
                                    

Tak ada yang dapat mencegah hati terluka
Seberapapun kau berhati-hati tetap jika kau lengah sedikit saja pasti satu dua luka yang akan segera tergores disana.
Karena begitulah hidup dan begitu pula warna warni dalam hidup
Bisa kah kau bayangkan bagaimana jika hidup adalah kebahagiaan terus menerus?
Lantas bagaimana kau akan bangkit saat tiba-tiba kau terluka?
Atau jika hidup terus menerus bersedih, lantas bagaimana kau akan tau apa yang di namakan bahagia
Oleh sebab itu Tuhan ciptakan sisi yang sama seimbang.
Dan Tuhan ciptakan hati sebagai tolak ukurnya,
Jika kau bertanya mengapa Tuhan ciptakan hati sedemikian rapuh dan begitu mudahnya mendapat luka
Jawabannya sederhana
Tuhan ingin membuatmu semakin kuat dan lebih hebat lagi dalam menjaga hati. Agar kau tidak mudah terluka karena hal yang sangat sederhana.
Luka itu seperti memaku pada papan, kalaupun paku itu bisa dicabut  pasti berbekas. Seberapapun kau mampu menyembuhkan luka itu, tapi tak ada luka yang dapat benar benar sembuh
Sesembuh apapun akan tetap meninggalkan bekas. Sepertinya papan yang berlubang setelah paku iti dicabut.
Tapi ketahui lah, disitulah istimewanya.
Dari bekas itulah kita belajar bangkit
Dari bekas itulah kita belajar kuat
Dari bekas itulah kita belajar tegar
Hingga bekas itu kebas tak lagi berdarah dan siap menerima kebahagiaan baru.

Satu Bait Tentang HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang